Karangasem (Metrobali.com) –
Setelah hampir setahun api sempat membakar lereng Gunung Agung, Karangasem,  kini kobaran api kembali terlihat di lereng Gunung tertinggi Pulau Bali itu. Lima titik api mulai terlihat sejak siang, pada Selasa (24/9/2013).

Dari informasi yang didapat, kepulan asap mulai terlihat sejak siang hari sekitar pukul 11.00 WITA. Asap sangat jelas terlihat dari wilayah Juntal, karena lokasi terbakarnya hutan tersebut sekitar 5 kilomter dari pemukiman warga.

 ”Ketika menjemput anak, api terlihat sudah sangat besar, lokasinya berada di Munduk Juntal,”ujar I Ketut Surat, salah seorang warga Juntal.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem yang memperoleh informasi terebut langsung meluncur kelokasi. Hanya saja, lantaran sudah sore BPBD tidak bisa melakukan pemadaman.

 ”Api sangat jelas terlihat dari wilayah Juntal . Hanya saja karena sudah sore BPBD baru sebatas memastikan sumber asap,”ujar I Nyoman Sutirtayasa,Kepala BPBD Karangasem.

 Sutirtayasa juga menghimbau kepada masyarakat untuk tenang dan tidak panik. Hal itu dikarenakan lokasi api masih sangat jauh dari pemukiman penduduk. Pihaknya juga berharap agar masyarakat tetap waspada.

 ”Untuk kondisi saat ini masih aman dan jauh dari rumah penduduk, jadi warga tidak perlu khawatir,karena posisinya masih berada diatas pemukiman penduduk,”ujarnya lagi.

 Hal yang sama juga dikakatan kepala UPT KPH Bali Timur, Abdul Muthalib S, kemungkinan api berasal dari tanah warga.  untuk luas lahan yang sudah terbakar, pihaknya belum mengetahuinya secara pasti. Rencananya, tim gabungan  pemadaman akan dilakukan besok pagi dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD,TNI,Kepolisian dan masyarakat sekitar. Untuk melalukan pemadaman api, pihaknya juga akan mepersiapkan peralatan yang diperlukan termasuk strategi untuk memadamkan api. Hal itu dikarenakan, lokasi hutan yang terbakar berada diketinggian.

 ”Besok tim gabungan akan mendekati titik api melakukan pemadaman, pemadaman akan dilakukan secara manual dengan mempergunakan sabit,cangkul serta pengeprok,”ujarnya. BUD-MB

 

Hingga sore hari, kepulan asap masih tetap terlihat dari wilayah Kubu dan sekitarnya. Kebakaran hutan dilereng Gunung Agung bukan kali ini saja terjadi. Sekitar setahun lalu kebakaran serupa juga sempat terkadi. Bahkan saat itu, kebakaran sempat merembet ke wilayah lereng Bukit Kedampal ,Desa Datah, kecamatan Abang.