APGN Sukses Digelar Di Lombok, Pulihkan Kepercayaan Diri Pariwisata Pasca Gempa

Mataram, (Metrobali.com)

The 6th Asia Pasific Geoparks Network Symposium_ (APGN) 2019 yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat telah usai pada hari ini, Jumat (06-09-2019). Acaranya ditutup dengan _closing ceremony_ dan _farewell dinner_ bersama seluruh delegasi berbagai negara di Asia Pasifik dan Eropa. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman selaku pengampu kegiatan Geopark di Indonesia sekaligus pendukung penyelenggaraan kegiatan APGN ini melalui Asisten Deputi Jejaring Inovasi Maritim, Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK, dan Budaya Maritim, Latief Nurbana sangat bangga dengan terselenggaranya acara ini dengan sukses.

“Penyelenggaraan APGN 6 ini sangat sukses ditandai dengan ungkapan dari peserta yang sangat puas terhadap acara dari mulai karnaval sampai _farewell party_. Tidak hanya panitia yang terlibat tetapi masyarakat juga menyambut tamu-tamu dari 31 negara dengan ramah,” ungkap Asdep Latief

Ia menambahkan bahwa target APGN selain dari segi kesuksesan dalam penyelenggaraan, adalah membangkitkan pariwisata NTB pasca gempa dan memulihkan rasa kepercayaan NTB. “Kebanyakan peserta yang datang adalah ahli-ahli geologi Asia Pacific dan Dunia, sehingga sangat pas pasca gempa NTB,” tambah Asdep Latief.

Setelah Penyelenggaraan APGN ini, Kemenko Bidang Kemaritiman akan kembali fokus menata sistim pengembangan _geopark_ sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi ( _geopark_ ) sehingga tercipta geopark Indonesia yang berkualitas dunia.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah dalam sambutannya berterima kasih kepada APGN dan Nusa Tenggara Barat merasa terhormat untuk menjadi bagian dari acara ini.

“Kami senang menjadi tuan rumah acara ini, karena secara pribadi saya menganggap diri saya dan Lombok lebih dari sekadar tuan rumah. Kami adalah bagian dari jaringan (APGN) dan ini menjadikan kita keluarga,” kata Wagub Sitti Rohmi.

Ia juga berharap para peserta APGN 2019 dapat menikmati keindahan destinasi wisata andalan NTB seperti Air Terjun Aiq Beriq, Taman Narmada dan tidak segan untuk kembali lagi ke NTB. “Kami ingin menjadikan Rinjani ini sebagai Geopark yang bernilai. Kami Pemerintah Nusa Tenggara Barat 100% berkomitmen untuk menjadi provinsi tanpa limbah, serta menyimpan warisan dan budaya kita,” tambah Wagub Sitti Rohmi.

*APGN Sebagai Media Promosi Pariwisata*

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Faozal mengungkapkan mereka melakukan persiapan untuk acara APGN 2019 ini kurang lebih tiga bulan. Ia juga telah mengikuti empat acara APGN sebelumnya dan menemukan perbedaan penyelenggaraan acara ini di Indonesia dibandingkan negara lainnya, yaitu keramahan dari masyarakat Indonesia itu sendiri. APGN sendiri menurutnya menjadi salah satu media promosi yang efektif untuk pengembangan pariwisata di NTB.

“Ini adalah media promosi yang paling murah pariwisata dibanding kita _selling_ kemana-mana yang mahal dan belum tentu juga kita bisa mengundang orang dari berbagai negara sebanyak ini,” kata Kadis Pariwisata, Lalu Faozal

Melalui APGN 2019 ini banyak delegasi asing yang datang ke NTB dan merasakan langsung pengalaman wisata di Indonesia. Lalu Faozal berharap mereka bisa menjadi _repeater_ untuk pariwisata NTB.

“Mereka datang ke sini, kita harapkan _repeater_-nya lebih kuat lagi. Mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut bercerita tentang pengalaman mereka di sini ke keluarga atau sahabat mereka untuk datang ke Lombok. Itu yang kita harapkan yang paling penting dari pariwisata itu _repeater_ -nya,” Pungkas Kadis Lalu Faozal

Maki Nakayama, delegasi asal Jepang merasa kegiatan dari APGN ini sangat seru dan acara berjalan dengan sukses.
“Saya senang berada di sini. Semua orang di Indonesia sangat ramah dan murah senyum karena stafnya juga baik selalu menanyakan apakah saya perlu bantuan. Saya mendapatkan pengetahuan baru karena _geopark_ di Indonesia sangat berbeda dengan di Jepang. Jadi ini _first impression_ saya dan sangat membantu mempromosikan _geopark_ nantinya,” ungkap Maki Nakayama

Senada dengan Maki Nakayama, delegasi asal Thailand, Chanchana, mengungkapkan hal yang paling penting dari event ini adalah Ia mendapatkan teman baru dari berbagai negara di Asia Pasifik dan Eropa untuk saling berbagi informasi.
“Saya mendapatkan informasi baru dari mereka untuk mengembangkan _geopark_ kami. _Farewell party_ -nya sangat menyenangkan dan saya belum pernah mengikuti pertemuan seperti ini sebelumnya di mana semua orang menikmatinya dan santai. Orang Indonesia sangat baik dan Indonesia merupakan negara mayoritas muslim yang orang-orangnya sangat ramah dan terbuka,” kata Chanchana.

Acara _closing ceremony_ ini menampilkan pertunjukan wayang botol, yaitu wayang yang terbuat dari sampah botol bekas diiringi teater yang dimainkan oleh anak-anak dari NTB. Cerita yang ditampilkan juga memiliki pesan untuk selalu menjaga lingkungan kita dan berkerjasama satu sama lainnya. Tahun 2020 juga akan diselenggarakan pertemuan _Internasional Global Geopark Network_ di Jeju Island, Korea Selatan dan APGN selanjutnya tahun 2021 diadakan di Satun, Thailand. Sumber : Kemenko Bidang Kemaritiman