apel (1)

Denpasar (Metrobali.com)-

 Gubernur Bali Made Mangku Pastika tiada hentinya menekankan kedisiplinan di kalangan jajarannya para pejabat dan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Demikian disampaikannya saat memimpin apel pagi di minggu pertama setiap bulannya di halaman Kantor Gubernur Bali, Senin (1/9). Dalam kesempatan itu Gubernur Pastika menyoroti  beberapa poin penting, diantaranya mengenai plaksanaan absen sidiki jari yang harus serius diberlukan secara ketat guna meningkatkan kesdisiplinan pegawi . “Absen sidik jari ini saya harap akan membawa pengaruh positif terhadap kinerja PNS ,”. Pastika juga meminta para SKPD untuk lebih baik lagi dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) karena LAKIP yang disusun Pemprov Bali saat ini dinilai belum baik, meski belum tentu pelaksanaanya tidak baik. “Masalah LAKIP adalah masalah administrasi, jadi  setiap SKPD harus  memahami tata cara penyusuan laporan,  karena kalau  laporan sudah lengkap, akan mudah di pahami. Akan tetapi kalau penyusunan laporan tidak bagus, maka Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  (Kemenpan RB) akan memberikan penilaian yang tidak bagus juga terhadap seluruh kinerja yang ada di Pemprov Bali”, jelasnya.

Untuk meningkatkan kinerja dan kedisiplinan para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali Gubernur memerintahkan seluruh Kepala SKPD untuk menyetorkan 5 orang nama pegawai dengan indikasi terburuk, dan 5 orang pegawai dengan indikasi terbaik yang ada di masing-masing SKPD paling lambat hari senin, 1 September 2014 pukul 15.00 wita.  Gubernur berjanji, untuk 5 orang terbaik akan diberikan reward, sedang yang 5 orang terburuk  akan mendapatkan punishment . “Dengan  cara seperti ini, saya harapkan akan ada pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja dan kedisiplinan terhadap seluruh  pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan menghilangkan kesan PNS yang dinilai PGPS (Pintar Goblok Penghasilan Sama),” pungkasnya.

Terkait rencana kenaikan BBM Gubernur meminta segenap jajarannya untuk menyikapi dengan  bijaksana, karena dipastikan akan terjadi gejolak ekonomi seperti inflasi, karena penghasilan tidak mengalami kenaikan namun harga barang-barang sebaliknya diprediksi akan mengalami kenaikan.    AD-MB