Keadaan bagunan proyek gor.adanya selebaran, indikasi adanya tindak pidana korupsi dlm proyek gor  np.

Klungkung ( Metrobali.com )-

Keberadaan Gelanggang Olah Raga (Gor) yang hingga kini tidak kunjung selesai mendapat protes dari oknum warga yang ada di Nusa Penida. Hal itu bisa dilihat adanya tiga kertas warna putih tersusun yang ditempel pada tembok dan kaca jendela Gor tersebut. Tiga kertas yang ditempel berisi  tulisan itu sengaja disusun oleh oknum yang tidak diketahui. Adapun tiga tulisan pada kertas itu berbunyi :  1. Kami Masyarakat Peduli Keselamatan Uang Negara. 2. Meminta kapada Aparat Penegak Hukum KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan. 3. Tolong Audit Proyek Mangkrak Ini..!! Tidak ada satupun warga sekitar yang mengtahui siapa yang menenpel kerta berisi tulisan itu pada dinding dan kaca jendela Gor.

Hal itu diakui Kapoksek Nusa Penida Kompol I Nyoman Warsika ketika ditemui di Polres Klungkung. Menurutnya tulisan di kertas yang ditempel pada dinding dan kaca jendela Gor Nasa Penida diketahui pada Senin ( 13/1 ) dan anggota sudah turun untuk melakukan penyekidikan namun sejauh ini pihaknya belum menemukan pelakunya. ” Ya tulisan itu kita ketahui tertempel di gor sudah satu minggu, anggota sudah turun untuk melakukan penyelidikan dan hal itu juga sudah dilaporkan ke Polres Klungkung, ” ujarnya.

Sementara itu dihubungi melalui telpon salah satu masyarakat Nusa Penida I Made Jana 45 asal Banjar Ampel, Desa Pejukutan Nusa Penida mengatakan bahwa terkait dengan adanya proyek pemerintah yang mangkrak di Nusa Penida apalagi proyek – proyek yang dibiayai dari APBD yang nota bena adalah uang rakyat maka hal itu sangat disayangkan. ” Kami salah satu masyarakat Nusa Penida yang selama ini merasa masih dianak tirikan amat sangat kecewa, ” ujarnya.

Ia katakan kalau hal ini dibiarkan terus berlanjut maka dirinya khawatir, lama – lama nasib masyarakat Nusa Penida seperti hidup enggan matipun tak mau. Ia minta semua stake holder dan pihak terkait mesti menaruh attensi khusus terhadap hal ini.

DPRD dengan fungsi kontrolnya dan eksekutip mohon lebih tajam lagi menjalankan fungsinya masing-masing. Dirinya tahu bapak bupati dan wabup kita yang baru sudah sering turun meninjau. Tapi itu saja tidak cukup. Kalau memang ada indikasi pelanggaran hukum mohon aparat penegak hukum Polisi, Kejaksaan ,BPK dan KPK  segera action.  ” Tanpa SIM langsung ditindak, teroris tembak ditempat,…Proyek mangkrak kapan ditindak?? ” kritiknya pedas. SUS-MB