AP Minta Masyarakat Pelihara Fasilitas Bandara
Kuta (Metrobali.com)-
PT Angkasa Pura (AP) I meminta masyarakat turut memelihara fasiitas umum di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, agar tidak cepat rusak.
“Peralatan yang dipasang saat ini adalah peralatan canggih yang bekerja dengan sistem otomatis, namun banyak masyarakat belum memahami sistem tersebut dengan memakai layaknya peralatan manual sehingga banyak yang rusak,” kata Yunus Suprayogi selaku pimpinan proyek Pengembangan Bandara Ngurah Rai saat pertemuan BUMN Marketeers Club Denpasar di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (11/7).
Pernyataan itu sekaligus untuk menanggapi keluhan masyarakat terkait kerusakan beberapa fasilitas di toilet bandara yang rusak namun tidak pernah diperbaiki.
Ia menduga bagian yang rusak itu belum rampung 100 persen pengerjaannya karena saat ini pembangunan dan perluasan bandara masih dalam proses penyelesaian.
“Memang pemahaman masyarakat atau pengunjung kurang terhadap sarana dan prasana di bandara sehingga banyak yang salah menggunakan. Padahal sudah ada petunjuk yang jelas tentang prosedur penggunaannya,” ucapnya.
Menurut dia, tidak ada pilihan lain kecuali melakukan perbaikan dan penggantian peralatan secara berkesinambungan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Dia tidak mau memberikan teguran atau sanksi kepada pengguna bandara yang merusakkan fasilitas umum di bandara.
Namun pihaknya tetap memberikan prosedur pemakaian peralatan baru tersebut agar bisa bertahan lama dan mengurangi biaya perawatan. AN-MB
3 Komentar
Cermin masyarakat yg maju adalah hidup disiplin n taat hukum.apabila berbuat salah yaditegur dong…!!!!tp dg cara yg baik n profesional,sambil mensosialisasikan alat tsb. Jgn mengeluh itu bkn solusi Boos,atau jgn2supaya ada pembelian terus ni…??Ayo ajarkan pada smua hidup disiplin,klo memang benar knp musti segan atau takut menegur.Suksma
Hmmm AP…. selama sekian tahun bercokol diBali, sudahkah memberi kontribusi kepada Bali ?
Namanya aja alat yang serba canggih termasuk toilet canggih udah mesti doong masyarakat belum tahu cara penggunaannya dan ini petugas penjaganya yang memberi tahu agar tidak cepat rusak, sukseme.