Klungkung ( Metrobali.com )
Bukan karena jelang hari raya idul fitri  antrean truk menuju Nusa Penida di Pelabuhan Padangbai berjubel. Masalah ini terjadi semenjak kapal Inere milik ASDP tidak lagi beroprasi karena persoalan ijin. Antrean truk makin banyak itu sangat dikeluhkan para sopir truk.

Informasi yang didapat Metrobali.com di pelabuhan Padang Bai dari pihak kelompok Boat Padangbai sebenarnya tidak keberatan kalau Roro (sebutan Nusa Jaya Abadi -red) beroprasi dua trit hanya untuk mengangkut truk. Namun, yang dipersoalkan bahwa kapal tersebut juha ikut mengangkut penumpang. Namun demikian Perhubungan Klungkung selaku pengalola Roro tidak mau melakukan oprasi dua trit.

Informasi di lapanga, jika kapal Roro itu dua trip akan tekor biaya oprasional. Sebab sekali jalan Roro menghabiskan biaya Rp 6 juta. Sedangkan untuk mengangkut truk hanya bisa 10 buah, perbuah dikenakan Rp 250 ribu jadi masih tekor biaya oprasional. Sempat ada rencana untuk menaikan tarif truk, namun dari Kalangan Dewan Klungkung disebut sebut tidak setuju.

Ditenui sehabis upacara HUT RI ke-67 Kadis Perhubungan Klungkung Nengah Sukasta membenarkan kalau antrean truk di Padang Bai dengan tujuan Nusa Penida cukup panjang. Karena Inere tidak beroprasi. Sementara Roro tidak bisa beroprasi dua trip karena pihak boat keberatan.

Sukasta mengaku akan segera melakukan kordinasi lagi untuk mengetasi masalah ini. Pihaknya sendiri sudah berencana akan memangil para sopir truk untuk diajak rembug.  ”Ya kita akan segera berkordinasi,.termasuk mencari solusinya,” ujarnya saat mengukuti ramah tamah di pemkab Klungkung.  SUS-MB