Serangan Fajar
Denpasar (Metrobali.com)-
Pencoblosan pemilu legislatif tinggal dalam hitungan jam. Sejumlah persiapan dilakukan partai politik jelang detik menegangkan tersebut. Biasanya, detik-detik menegangkan jelang pencoblosan rawan dengan politik uang. Istilah yang sering digunakan untuk mengubah pilihan pemilih dalam waktu sekejap adalah ‘serangan fajar’.

Tak ingin kehilangan suara signifikan, sejumlah parpol menyiapkan jurus jitu. Salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di Bali, DPW PKS Bali bekerja ekstra keras mengamankan basis suara yang mereka miliki.

Ketua DPW PKS Bali, Mudjiono mengaku telah menyiapkan jurus jitu agar lumbung suara PKS tak bisa diganggu. Caranya, kata dia, PKS telah menyiapkan sejumlah kader untuk memelototi lumbung suaranya selama 24 jam.

“Berangkat dari pengalaman lalu, maka sekarang kita berlakukan sistem ronda. Begadang di basis-basis suara,” kata Mudjiono di kantornya, Senin 7 April 2014.

Ia telah membuat tim untuk ronda mengawasi suara PKS. Selain itu, PKS juga telah membuat sistem sendiri agar suara PKS benar-benar sesuai perhitungan. Tiap 1 orang, imbuhnya, mengamankan 20 KK.

“Jadi, ada koordinatornya. Saat ini serangannya (serangan fajar) sangat luar biasa. Mulai sekarang sudah waspada hingga sebelum pencoblosan,” katanya. Pada saat pemilihan, PKS Bali akan menyiapkan saksi untuk ditempatkan di 8.095 TPS se-Bali. “Kita ingin di semua TPS ada saksi kami yang telah terlatih,” ucapnya. JAK-MB