PMurah 5Klungkung (Metrobali.com)-

Untuk mengatisipasi lonjakan harga – harga kebutuhan pokok menjelang Hari raya Galungan dan Kuningan, Pemkab Klungkung melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar pasar murah Jumat (2/9). Bertempat di depan kantor Bupati Klungkung , TPID Kabupaten Klungkung bekerja sama dengan Bulog Divisi regional Bali dan Kontak Tani Nelayan  Andalan (KTNA) Kabupaten Klungkung menggelar kegiatan ini untuk satu hari. Wakil Bupati Klungkung Made Kasta didampingi Sekda Putu Gede Winastra dan asisten II Ketut Suayadnya turut hadir memantau jalannya pasar murah ini.

Berbagai barang diperdagangkan, mulai dari beras sebanyak 500kg, gula pasir 200kg, minyak goreng kemasan 1 liter 4 dus, telur 10kerat, bawang merah 50kg jajanan pasar, buah – buahan serta berbagai bahan upacara agama. Dari pantauan dilapangan, masyarakat nampak antusias berbelanja di pasar murah ini. Pasar murah yang dibuka jam 8.30 wita sudah diserbu warga, hingga pukul 9.40 wita sudah sebanyak 50% lebih barang dagangan habis terjual. “ yang paling laku terjual adalah buah buahan untuk upacara, sudah tiga mobil pick up mengantarkan buah buahan dan semuanya hamper habis terjual,” ujar Permana, salah satu penjual dipasar murah. Gula pasir harga normalnya Rp 14.000, dijual Rp 12.500. Bawang merah dengan harga pasaran Rp 38.000 dijual Rp 36.000. telur ayam dengan harga normal Rp 1500 dijual 1000. Beras 5kg dengan harga pasaran Rp54.000 dijual Rp 53.000.

Sekda Klungkung Gede Putu Winastra yang juga selaku ketua TPID Kabupaten Klungkung menjelaskan, digelarnya pasar murah ini untuk mengantisipasi dan menekan kenaikan harga  menyambut hari raya Galungan dan Kuningan. “ Kami mendatangkan distributor dan pedagang – pedagang besar untuk ikut pasar murah ini sehingga harga harga jadi lebih terjangkau bagi masyarakat,” Ujar Sekda Putu Gede Winastra. Pasar murah rutin digelar Pemkab Klungkung tiga kali setahun, khususnya menjelang perayaan hari besar agama dimasing masing kecamatan Kabupaten Klungkung. SUS-MB