Antisipasi FPI Masuk Bali : Pengamanan di Gilimanuk Ditingkatkan
Jembrana (Metrobali.com)-
Mengantisipasi kabar bahwa Front Pembela Islam (FPI) akan masuk Bali setelah melakukan demo di Banyuwangi, jajaran Polres Jembrana Sabtu (14/9) meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di Gilimanuk, Jembrana. Bahkan dalam pengamanan itu ratusan personil polisi, TNI dan Brimob dilibatkan.
Di sejumlah pos polisi, juga nampak sejumlah personil polisi berjaga-jaga dengan persenjataan laras panjang. Langkah tersebut sebagai antisipasi lantaran ada aksi FPI di Ketapang, Banyuwangi.
Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya seizin Kapolres Jembrana mengatakan dalam pengamanan ini pihaknya melibatkan 502 personil polisi, belum termasuk tambahan dari TNI AD dan Brimob. “Langkah ini untuk antisipasi saja. Memang tidak ada perintah siaga 1, namun protap pengamanan harus dilakukan dengan meningkatkan pengamanan dan penebalan pasukan” jelas Setiajaya.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Made Prihenjagat mengatakan dalam melakukan pengamanan di pintu masuk dan keluar Bali, selalu dituntut untuk tetap siaga dan waspada. Pengamanan yang dilakukan merupakan protap dan wajib dilaksanakan setiap saat.
Dan khusus untuk atensi setiap kejadian yang bersifat meresahkan dan terjadi diluar Bali, personil di Gilimanuk dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan jumlah personil, sebagai upaya untuk mengantisipasi masuknya pelaku kejahatan ke Bali dengan cara menyusup.
Menurutnya penebalan pasukan di pintu masuk Bali, sudah dilakukan sejak dimulainya ajang Miss World dan adanya penembakan polisi. Pemeriksaan akan orang, barang dan kendaraan juga dilakukan secara berlapis.
Pengamatan di Gilimanuk, personil polisi nampak siaga, setiap kendaraan, barang dan orang yang masuk ke Bali melalui pelabuhan Gilimanuk diperiksa ketat. Selain itu, juga disiagakan water canon. Pasalnya dari informasi, setelah melakukan aksi di Banyuwangi, FPI akan masuk ke Bali untuk melakukan penolakan penyelenggaraan kontes Miss World 2013 di Bali.
Kabag Humas Polres Jembrana AKP Wayan Setiajaya dikonfirmasi sore mengatakan pasukan tambahan sudah ditarik sekitar pukul 15.00, karena dari infomasi, anggota FPI sudah membubarkan diri di Banyuwangi. Namun demikian kewaspadaan dan pengamanan di Gilimanuk tetap disiagakan. Sebelumnya juga dilakukan gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Komang Sandi Arsana. MT-MB
11 Komentar
Cen cicing fpi bani ke bali,,,bes bekan tutur…laskarne sby jak timur,,
Sebenarnya mereka (FPI)bukannya menolak,tapi mereka juga Mau menyaksikan acaranya miss world secara langsung,ndass bedag lamun bani kebali guling tendasne,,,ake paling anti ngajak jeleme dauh tukad!!!!!
ini bukan negaramu yg seenaknya mengunakan agamamu..menghina miss word sama dengan menghina bali.. kenapa pemerintah pusat tidak ambil tindakan?????????????????
Catatan kecil yang akan membuat buku menjadi tebal, mantapkan penjagaan untuk setiap sudut keamanan dan kedamaian, bali yang kecil memiliki makna sebuah pelaksanaan perjalanan hajatan baik nasional maupun internasional, serta tidak pernah memandang alam perbedaan menjadi ajang untuk berlaga, semoga damai ditengah harus globalisasi, sukseme.
jangan di barat saja diperketat penjagaanya di timur juga karna ada kabar 5000 orang fpi lombok mau ke bali
kalo perlu tutup semua pelabuhan timur n barat bali slma kontes miss world,kcuali angkutan barang….FPI jleme2 klenggg,oborin konyang ndasne yen bani ngae rusuh di Bali,yen ci bani ke bali ngae rusuh kal sing kanti mulih idup2 ci…..bomboklatttt ci munafik,
klo bner dtng sediakan nasi babi guling bungkus, uang Rp 10,000,, dijamin pst jinak,,,,smua bilang,,”alhamdululah”,,,,
Satu kata buat FPI…!! Tendas keleng.., anjing kalian semua FPI bisanya cuman bikin rusuh..!
mue lenget…kebali ngae mslh gen…munafik cicing…sing bise mmbedakan seni jk agama…
FPI = Sampah Masyarakat. Penyimpangan toleransi beragama, dan penentang Bhinneka Tunggal Ika.
Jeg tampah nasne!!!