Ibunya Komang  Adi Wiguna  menunjukan tangannya yang  digigit anjing rabies

Jembrana (Metrobali.com)-

Belasan warga di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, digigit anjing positif rabies.

Kejadian tersebut dari informasi sebenarnya terjadi sejak seminggu belakangan. Namun tindakan euthanasia (eliminasi) baru dilakukan Selasa (6/10) hari ini.

Sebelas warga yang digigit anjing positif rabies tidak saja orang dewasa, namun juga anak-anak. Warga umumnya digigit dibagian tangan dan kaki.

Komang Asa Adi Wiguna (35), salah seorang warga lingkungan Dauhwaru, Kelurahan Dauhwaru, Selasa (6/10) mengaku digigit anjing Kamis (1/10) pagi. Selain dirinya, anak dan ibunya juga digigit anjing.

“Kejadiannya pagi. Saat itu saya sedang duduk. Tiba-tiba datang anjing dari luar dan langsung menggigit. Saya dan ibu saya digigit dibagian tangan, anak saya yang digigit kakinya” terangnya.

Selain menggigit warga, anjing tersebut juga menggigit kaki seorang siswa dan seorang tukang bangunan.

“Anjingnya sempat ngamuk di sekolah. Setelah dilempari anjing itu kemudian keluar” terang Wayan Suandi, staf SMAN 1 Negara.

Sementara itu, Kasi Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan Jembrana, drh, Wayan Widarsa mengatakan, menindaklanjuti laporan masyarakat anjing tersebut sudah dilakukan euthanasia (di eliminasi), dan dari hasil cek laboratorium otak anjing ternyata anjing tersebut positif rabies.

“Setelah tahu positif rabies, kami langsung melakukan eutanisia dan vaksinasi. Ada 19 ekor anjing yang sudah kami euthanasia (eliminasi)” terangnya. MT-MB