Macet dan atap rumah rusak diterjang hujan disertai angin kencang  (1)Macet dan atap rumah rusak diterjang hujan disertai angin kencang  (2)

Jembrana (Metrobali.com)-

Warga perbatasan dua desa, yakni Desa Baluk dan Desa Kalikah, Minggu (16/3) sore sekitar pukul 15.30 dikejutkan adanya angin kencang. Selain mengakibatkan atap toko sepatu sekaligus rumah hancur, hujan deras disertai angin kencang juga merobohkan tiga lampu penerang jalan, satu tiang listrik dan satu pohon perindang jalan di Jalan Udayana roboh. Akibatnya jalur Denpasar-Gilimanuk macet sepanjang satu kilometer.

Supriyadi (56) pemilik warung bakso di pinggir jalan Udayana ditemui dilokasi mengatakan kejadian angin kencang disertai hujan lebat terjadi sekitar pukul 15.30 wita. Saat kejadian ia mengaku berada di dalam warung, lalu terdengar suara bergemuruh dari arah Barat. “Waktu itu mendung dan gelap, tiba-tiba turun hujan disertai angin kencang sambil berputar-putar dari arah barat lalu ke timur. Kejadiannya sangat cepat” tutur Supriadi yang pedagang bakso ini.

Hal yang sama dikatakan Ibu Lia, pedagang betutu dan Sunar (37) pemilik toko sepatu. Menurut Sunar, dari kejadian itu sepatu dagangannya basah semua, lantaran asbes atap toko terseret kabel listri yang tiangnya roboh. Menghindari kerugian lebih fatal, Sunar terpaksa memasukkan dagangannya ke karung. “Atapnya ini hancur karena terseret kabel listrik induk yang tiangnya roboh” ujarnya, Minggu (16/3).

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Hingga berita ini ditulis, pohon perindang jalan masih dibersihkan dan diipinggirkan, sementara aparat kepolisian nampak sibuk mengatur kendaraan di Jalur Denpasar-Gilimanuk untuk menghindari kemacetan yang lebih panjang. Demikian juga dengan petugas PLN, nampak sibuk memperbaiki kabel listrik lantaran tiang listrik roboh. MT-MB