Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto

Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto (kiri)

Denpasar, (Metrobali.com) –

Anggota Polsek Kuta Utara, Anak Agung Putu Sudiarta tewas dalam drama penyergapan bule Perancis yang dianggap sering membuat onar, Amokrane Sabet. Namun, Polda Bali membantah jika pihaknya tak siap dalam penyergapan itu.

“Kita sudah sesuai prosedur. Kita ingin melakukannya dengan damai, dalam arti tidak ada kegaduhan kemudian Amokrane bisa kita bawa,” ungkap Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, Rabu 4 Mei 2016.

Namun, kata Hery, Amokrane bertindak di luar dugaan. “Tetapi dia (Amokrane) sendiri yang secara brutal melakukan perlawanan kepada kita,” katanya. Hery menampik jika tak polisi dalam posisi tak siap. “Kita sudah membuat skenario-skenario. Sebelum kita melakukan demikian, kita sudah melakukan rapat pendahuluan apa yang mesti kita lakukan. Mulai dari kegiatan rapat sampai lapangan,” papar dia.

“Sudah kita simulasikan kalau terjadi begini. Kita sudah membawa peralatan yang melumpuhkan sifatnya. Antara lain kita membawa alat kejut. Kita ketahui sendiri, memang Amokrane ini sangat brutal,” tambah Hery. JAK-MB