Foto: Tokoh masyarakat Nusa Penida yang juga Anggota DPRD Klungkung Periode 2019-2024 I Made Satria, S.H.

Klungkung (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Klungkung Periode 2019-2024 I Made Satria menjadi salah satu tumpuan dan harapan baru bagi masyarakat Nusa Penida untuk mempercepat kesejahteran dan pembangunan di daerah yang disebut-sebut sebagai “telur emas” pariwisata Bali ini.

Anggota Dewan dapil Nusa Penida dari PDI Perjuangan ini pun tidak mau berleha-leha di awal masa jabatan sebagai pemegang amanah rakyat. Selama lima tahun ke depan, dukungan dan kepercayaan penuh masyarakat Nusa Penida ingin dibayar lunas dan tuntas dengan kerja tulus dan lurus tanpa akal bulus.

“Saya sekarang sepenuhnya milik masyarakat Nusa Penida dan Klungkung umumnya sebagai wakil mereka di legislatif. Saya jaga diri untuk selalu bekerja lurus dan tulus memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat Klungkung dan Nusa Penida khususnya,” kata Made Satria ditemui di Klungkung, Kamis (5/9/2019).

Walau sudah hampir tiga minggu dilantik sebagai Anggota DPRD Klungkung per tanggal 14 Agustus 2019 ini, Made Satria juga tak henti-hentinya mengucap rasa syukur pada Tuhan.

Ia juga  menyampaikan rasa terima kasih tulus dan mendalam  kepada masyarakat Nusa Penida yang telah memilih dan mempercayakan suara mereka sehingga dirinya bisa terpilih dan dilantik sebagai Anggota DPRD Klungkung periode 2019-2024.

“Terima kasih juga kepada tim relawan yang siang malam bekerja keras dan bergotong royong. Terima kasih juga kader-kader partai PDI Perjuangan di Nusa Penida,” imbuh pria berjiwa sosial tinggi itu yang bersama adiknya, Ketut Leo, sudah lama membantu pembangunan pura dan sumur bor di sejumlah wilayah di Nusa Penida.

Samakan Persepsi, Jaga Nusa Penida Sekala Niskala

Ia juga menegaskan komitmennya untuk ikut menjaga Nusa Penida secara secara niskala. Sebab secara sekala Nusa Penida adalah benteng Bali dari ancaman bahaya tsunami. Sedangkan secara niskala, Nusa Penida merupakan salah satu pusat spiritual Bali.

“Nusa Penida harus kita jaga agar tetap jadi benteng Bali secara sekala dan niskala,” tegas kakak ipar dari Anggota DPRD Bali dapil Klungkung dari PDI Perjuangan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati S.E.,ini.

Pria asal Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida ini pun mengaku akan tetap konsisten memperjuangkan agar Pemerintah Kabupaten Klungkung duduk bersama stakeholder terkait untuk merancang grand desain atau master plan pembangunan Nusa Penida.

Ke depan Made Satria mengaku akan mengundang Bupati Klungkung dan jajaran, seluruh perbekel, bendesa adat, tokoh masyarakat, pelaku pariwisata dan pihak terkait untuk duduk bersama merencanakan Nusa Penida mau diarahkan kemana.

“Dengan duduk bersama ini kami harapkan ada satu kesatuan pemahaman dan kesamaan persepsi mau dibawa kemana pembangunan Nusa Penida,” imbuh pria kelahiran 18 April 1972 silam itu

Lalu untuk menyepakati pembangunan di Nusa Penida, baik pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Para regulator segera bisa  membuatkan penguatan regulasi, peraturan daerah (perda), peraturan bupati (perbup) dan lain-lain sebagai payung hukum landasan berpijak. “Termasuk penetapan dan penegasan Zonasi Tata Ruang,” tegas Made Satria.

Ia pun menegaskan kembali komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur bagi Klungkung khususnya Nusa Penida. Sebab permasalah serius yang paling kentara dan ibarat menjadi “rem” yang menghambat kemajuan pembangunan dan pariwisata Nusa Penida adalah minimnya tiga infrastruktur dasar seperti infrastruktur jalan, listrik dan ketersediaan air bersih.

“Fokus saya memperjuangkan percepatan pembangunan infrastruktur untuk Nusa Penida. Lewat sinergi dan gotong royong dengan semua pihak, saya akan berjuang maksimal dan all out,” tutup Made Satria. (wid)