Foto: Anggota DPRD Bali Periode 2019-2024 dapil Klungkung dari PDI Perjuangan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati yang baru saja dilantik.

Denpasar (Metrobali.com)-

Srikandi asal Klungkung Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Bali Periode 2019-2024 bersama 54 anggota Dewan lainnya Senin (2/9/2019) dalam Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Jabatan Anggota DPRD Bali Masa Jabatan 2019-2024 di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali.

Sebagai anggota DPRD provinsi Bali yang baru dilantik untuk pertama kalinya, Dwi Yustiawati mengaku akan memanfaatkan waktu lima tahun ke depan ini untuk benar-benar mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali khususnya juga Klungkung.

Ia juga akan menguatkan koordinasi dengan anggota DPRD lainya dan pihak eksekutif di dalam memperkuat peran lembaga Dewan agar menjadi lebih baik dan berwibawa serta mampu menjalankan amanat yang diberikan oleh masyarakat Bali.

“Sebagai anggota DPRD Bali, kepercayaan ini akan saya emban sebaik mungkin. Saya akan selalu berjuang sesuai dengan kemampuan dan kewenaangan yang saya mimiliki di dalam menyalurkan aspirasi masyarakat klungkung,” katanya ditemui usai pelantikan.

“Sehingga ke depan masyarakt Klungkung menjadi lebih maju, lebih cerdas dan lebih sejahtera. Saya akan bersinergi dengan semua pihak untuk mempercepat kesejahteran masyarakat Klungkung,” ungkap istri pengusaha sukses asal Nusa Penida Ketut “Leo” Wijaya ini.

Tokoh perempuan kelahiran 11 Desember 1992 yang dikenal cerdas dan berjiwa sosial tinggi itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat Klungkung. “Terima kasih telah memilih dan mendukung saya. Saya akan berkerja sebaik-baiknya untuk masyarakat,” katanya.

Kepercayaan masyarakat ini akan dijawab dengan aksi dan kerja nyata baik dalam menjalankan tiga fungsi legislatif yakni legislasi (pembuatan dan pembahasan peraturan), budgeting (penganggaran) dan controlling (pengawasan).

Termasuk dalam hal menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya juga kalangan perempuan.

Ia pun mengajak para Srikandi di DPRD Bali ini untuk lebih fokus dan kerja keras memperjuangkan kepentingan dan aspirasi kaum perempuan. Dimana tercatat ada sembilan anggota Dewan perempuan di lembaga legislatif di Renon.

“Dengan adanya kami di parlemen, ke depan apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan kaum perempuan harus diprioritaskan diperjuangkan. Ini juga agar gaung perjuangan lebih besar dan tajam,” imbuh Dwi Yustiawati.

Seperti diketahui, Dwi Yustiawati tidak hanya lolos ke DPRD Bali dapil Klungkung dari PDI Perjuangan namun juga berhasil meraih suara tertinggi dapil Klungkung untuk DPRD Bali dengan total 24.079 suara.

Bahkan istri dari tokoh masyarakat Nusa Penida, Ketut “Leo” Wijaya ini tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi Anggota DPRD Bali dari Nusa Penida, Klungkung.

Sebagai pendatang baru yang juga kader baru di PDI Perjuangan, torehan suara dan prestasi Dwi Yustiawati cukup fantastis dan mampu mencetak rekor baru yang membanggakan sebagai peraih suara terbanyak Anggota DPRD Bali terpilih dapil Klungkung.

Padahal ia tarung sebagai Srikandi di “medang perang” Pileg 2019 dapil Klungkung dimana PDI Perjuangan di “Gumi Serombotan” bukan sebagai partai penguasa melainkan partai oposisi. Namun kondisi itu tak membuat Dwi Yustiawati gentar.

Terlebih ia mendapat dukungan penuh sang suami yakni Ketut “Leo” Wijaya yang juga dikenal sebagai tokoh Nusa Penida yang dermawan dan telah banyak membantu masyarakat Nusa Penida baik dalam pembangunan pura, membantu fasilitas air bersih dan aksi sosial lainnya.

Dwi Yustiawati juga mendapat dukungan perjuangan dengan sokongan tandem bersama kakak iparnya yakni tokoh masyarakat Nusa Penida I Made Satria yang juga terpilih dan sudah dilantik sebagai anggota DPRD Klungkung dapil Nusa Penida dari PDI Perjuangan.

Perolehan suara Dwi Yustiawati ini bahkan mengantarkan PDI Perjuangan merebut dua kursi DPRD Bali dari total jatah tiga kursi yang ada. Ia mampu menjadi pengepul suara (vote gather) sehingga mendongkrak perolehan suara PDI Perjuangan secara keseluruhan serta membantu caleg lainnya lolos ke DPRD Bali dengan tambahan satu kursi. (wid)