Denpasar, (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Bali periode 2014-2019 baru mendapat pakaian dinas dan atribut lainnya walaupun sebelumnya sempat dipermasalahkan karena tender pengadaan pakaian tersebut diduga bermasalah.

Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Bali I Gusti Agung Wikrama di Denpasar, Kamis (2/10) mengatakan, sekarang semua pakaian dinas anggota yang berjumlah 55 orang sudah selesai.

“Sudah selesai, dan sudah proses dibagi kepada anggota dewan. Ada beberapa anggota Dewan yang belum ambil. Tapi semua sudah siap dibagikan,” katanya.

Ia mengatakan, masing-masing anggota Dewan mendapat empat jenis pakaian dinas, dengan total anggaran Rp501.600.000.

Rinciannya pakaian sipil lengkap (PSL) sebanyak 55 stel seharga Rp3.775.000 per stel atau total Rp207,625 juta. Untuk jenis PSL sudah digunakan anggota Dewan saat pelantikan.

Tiga jenis pakaian dinas lain yang baru diterima, yakni jenis reguler pakaian sipil harian (PSH), masing-masing anggota Dewan mendapatkan dua stel. Harga PSH per stel Rp1,3 juta, sehingga total anggaran untuk 110 stel PSH mencapai Rp143 juta.

Adapun pakaian dinas harian (PDH) lengan panjang, masing-masing satu stel tiap anggota Dewan. Harga per stel sebesar Rp935 ribu atau menghabiskan total dana Rp51,425 juta untuk 55 stel. Untuk pakaian sipil resmi (PSR) sebanyak 55 stel dengan harga Rp1.487.500 per stel atau total anggaran Rp81,812 juta.

Sementara itu, untuk atribut berupa insegna (pin yang dipasang di baju) yang terbuat dari emas, masing-masing mendapat dua insegna emas yakni insegna emas 5 gram dan insegna emas 10 gram.

Pengadaan insegna emas itu menelan anggaran Rp536.250.000. Rinciannya, insegna emas 10 gram seharga Rp6,5juta per buah atau total Rp357,5 juta. Adapun insegna emas 5 gram seharga Rp3,250juta per buah atau total Rp178,750 juta. AN-MB