Buleleng, (Metrobali.com)

 

Diduga akan ada helatan Pemilihan Perbekel (Pilkel) di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, terjadi persoalan miss komunikasi antara anggota DPRD Buleleng dari Fraksi Gerindra yakni Kadek Widana yang akrab disapa Cawi dengan mantan tim suksesnya Putu Sumadana alias Donal (46).

Miss komunikasi disini, Putu Sumadana melakukan pengaduan ke Polsek Banjar, pada Senin, (13/7/2021) lalu, terkait dengan dugaan pengancaman yang dilakukan Kadek Widana kepada dirinya. Dan oleh karena persoalan yang diadukannya itu adalah masalah miss komunikasi, maka pada Jumat, (16/7/2021) di Mapolsek Banjar dilakukan pencabutan pengaduan dengan ditandai berupa penandatanganan surat pernyataan perdamaian.

Usai melakukan perdamaian, kepada awak media Kadek Widana mengatakan sudah tidak ada masalah lagi persoalan miss komunikasi ini, setelah dilakukan klarifikasi di Mapolsek Banjar.

“Setelah dilakukan klarifikasi serta penjelasan kronologis kejadiannya, maka dalam persoalan ini tidak ada penganiayaan dan pengancaman. Hanya sebuah miss komunikasi semata dan persoalan ini sudah selesai melalui penandatanganan surat perdamaian dihadapan penyidik kepolisian,” ucap Kadek Widana.

Lebih lanjut diungkapkan bahwa dirinya dengan Putu Sumadana masih ada hubungan keluarga. Dan selama ini, hubungannya sangat baik. Mungkin persoalan ini muncul, karena nuansa politik di Desa Kayuputih akan diadakan pemilihan perbekel di Tahun 2021 ini.

“ Isteri saya bernama Kadek Dina ikut maju sebagai kandidat calon perbekel. Oleh karena saya sebagai anggota dewan dianggap memiliki pendukung yang kuat didesa yang nantinya bisa mendongkrak suara istri saya. Sehingga muncul persoalan pengaduan ini, untuk membunuh karakter saya di Desa Kayuputih.” jelasnya.

“Kuat sekali nuansa politiknya menjelang Pilkel. Hal ini sengaja digoreng oleh oknum tertentu, saya punya buktinya kok berupa SMS,” tandas Kadek Widana.

Sementara itu salah satu kader Partai Gerindra, Gede Harja Astawa,SH yang mendampingi Kadek Widana saat melakukan klarifikasi di Polsek Banjar menambahkan miss komunikasi ini telah usai dengan perdamaian. Namun demikian amat disayangkan sebelum helatan Pilkel, muncul cara-cara tidak elegan untuk menjatuhkan nama Kadek Widana dan isterinya.

“Harapannya menjelang dan pasca Pilkel, tercipta suasana yang kondusif di Desa Kayuputih,” pungkasnya. GS