Jpeg
Denpasar (Metrobali.com)-
Pembunuhan bocah Angeline (8) di jalan Sedap Malam, mengundang perhatian warga Bali. Sebagian besar mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan terhadap seorang anak kecil yang tidak berdosa dan masih memerlukan perhatian dan kasih sayang orang tua dan keluarga.
Seperti yang diberitakan Beritabali.com,  Ketut Adi adalah salah seorang warga Bali yang bereaksi keras atas kematian Angeline. Ketut menyatakan siap dipenjara jika bisa menghabisi pelaku pembunuhan kejam terhadap Angeline.
“Dimana bisa saya cari pelakunya, mau saya bunuh, saya siap dipenjara, emosi saya sudah tak terkendali,”ujar Ketut yang berasal dari Buleleng ini.
Ketut akhirnya disadarkan keluarga dan rekannya agar tidak emosi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Keprihatinan mendalam juga disampaikan tokoh masyarakat yang juga tokoh spiritual Bali, Gusti Ngurah Harta.
Ngurah Harta menyatakan sangat prihatin terhadap kasus pembunuhan disertai perkosaan yang menimpa si kecil Angeline. Apalagi aksi keji ini dilakukan di rumah yang ditempati bersama ibu angkatnya.
Ngurah Harta meminta agar polisi mengusut tuntas kasus ini dan menghukum berat pelaku dengan hukuman mati. Ibu angkat dari Angeline, juga harus diperiksa karena dia lalai menjaga keselamatan Angeline.
“Pelakunya harus dihukum berat, hukum mati saja. Ibu angkatnya juga harus diperiksa dan dihukum jika terbukti bersalah dan ikut melakukan tindak kekerasan terhadap Angeline. Meskipun anak angkat, dia seharusnya menjaga dan merawat Angeline dengan sebaik-baiknya,”ujar Ngurah Harta.
Ngurah Harta berharap kasus ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Ia berharap lembaga perlindungan anak bekerja lebih baik untuk melindungi anak-anak dari tindak kekerasan. Orang tua yang mengdopsi anak angkat, juga diminta agar memperlakukan anak angkatnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. RED-MB