IMG-20140626-00130

Denpasar (Metrobali.com)-


Ketua Dewan Penasehat tim Kampanye Prabowo-Hatta, Amin Rais menegaskan jika Prabowo Subianto, capres nomor urut 1 yang berpasangan dengan Hatta Radjasa berani melawan Amerika Serikat. “Dalam pilpres ini yang penting adalah mau dibawa ke mana Indonesia ini,” kata Amien di sela deklarasi Relawan Prabowo-Hatta, Surya Madani Indonesia di Denpasar, Kamis 26 Juni 2014.

Menurut dia, sudah sepatutnya modal asing dan dalam negeri diperlakukan sama. Menurut Amien, agenda terpenting bangsa ini adalah membebaskan diri dari jerat asing. “Prabowo akan mengembalikan sistem ekonomi kita ke pasal 33. UUD 1945. Artinya, Prabowo akan menghentikan liberalisasi ekonomi. Yang berani melawan AS ya Prabowo,” tegas mantan Ketua MPR RI itu.

Bagi Amien, sudah sepatutnya Indonesia memiliki Soekarno jilid II. Jika Soekarno diberi kesempatan sebentar saja untuk hidup lagi, Amien meyakini dia akan marah besar melihat kondisi bangsa saat ini. “Dikasih karunia kekayaan alam berlimpah malah dikasih asing. Insya Allah bersama Prabowo kekayaan alam kita akan balik lagi,” sebut dia.

Ia melihat sesungguhnya di dalam negeri Indonesia sudah cukup stabil. “Yang penting bagi Prabowo itu penampilan kita di luar negeri menjadi anggun dan dihormati,” sebutnya.

“Menurut saya, Prabowo ini anak ideologis Bung Karno, karena yang digelorakan itu berdikari, mengembalikan martabat bangsa. SDA kita lindungi, dan akan mengenyahkan cengkeremana asing. Prabowo Soekarno Jilid II,” tambah Amien Rais.

Caranya, ia melanjutkan, tentu saja dengan melakukan negosiasi ulang semua kontrak karya pertambangan dan kontrak bagi hasil. Tujuannya, sambung Amien, tentu saja agar porsi untuk bangsa lebih besar ketimbang kepemilikan asing. Ia meyakini hal itu bisa direalisasikan, sebab dalam perjanjian internasional disebutkan jika ada pihak yang dirugikan, maka sepenuhnya bisa diadakan negosiasi ulang.

“Hugo chaves di Venezuela bisa. Evo Morales di Bolivia bisa. Padahal mereka ini negara kecil. Masak Indonesia tidak bisa. Prabowo yang bisa melakukan itu,” demikian Amien Rais. JAK-MB