Foto: Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta).

Denpasar (Metrobali.com)-

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertha Negara (Amerta) siap menghadirkan perubahan dan pembaharuan di Kota Denpasar.

Paslon nomor urut 2 yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini juga menegaskan siap melanjutkan program-program pembangunan Walikota Denpasar saat ini Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

Salah satunya dalam hal penataan kawasan sungai yang ada di Kota Denpasar agar tidak hanya bersih dan lestari namun juga bisa berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian warga Denpasar.

“Pak Walikota sudah menata kawasan sungai seperti di Tukad Badung maupun Tukad Bindu. Itu akan kami lanjutkan dan tingkatan termasuk agar bagaimana sungai-sungai ini juga bisa berkontribusi pada peningkatan perekonomian,” kata Calon Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra, Rabu (21/10/2020).

Komitmen dan bentuk dukungan melanjutkan progam penataan sungai ini juga ditunjukkan paslon Amerta dengan menebar benih ikan nila di Tukad Badung usai blusukan ke Pasar Badung, Senin pagi (19/10/2020).

Calon Wakil Walikota Denpasar Made Bagus Kertha Negara yang berpasangan dengan Ngurah Ambara juga menegaskan Amerta ingin sungai-sungai yang ada di Kota Denpasar selain bersih dan lestari juga bisa menjadi pusat perekonomian warga sekitar.

Tokoh visioner yang akrab disapa Sting ini mencontohkan Tukad Badung bisa berpotensi untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang bisa dibuatkan seperti  angkringan kecil yang ada di wilayah Renon.

“Iya, ini kan bisa menjadi pusat kuliner apalagi tempatnya nyaman berada di pinggir sungai,” ungkap putra Putra kedua dari pendiri ASTI dan penggagas konsep Tri Hita Karana, Prof. Mertha Sutedja ini.

Amerta pun menegaskan ke depan pemerintah mestinya bisa memberikan berbagai bentuk bantuan dan stimulus untuk menggeliatkan UMKM di sepanjang Tukad Badung.

“Pemerintah harusnya memberikan subsidi dan membuatkan los-los seperti pasar di Tukad Badung ini,” tegas pria yang juga Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Kertha Wisata Denpasar ini.

Amerta percaya bahwa Tukad Badung bisa menjadi pusat kuliner yang bisa menampung lebih dari 1.000 orang dan akan menjadi wadah bagi UMKM yang berpotensi untuk kemajuan ekonomi Denpasar.

“Iyalah, apalagi di jaman online seperti sekarang ini masyarakat bisa untuk men-display produk-produk yang mereka miliki,” jelas Bagus Kertha Negara

Ia memaparkan pelaku bisa memanfaatkan fasilitas jembatan penyebrangan yang bisa dilakukan untuk men-display produk lokal yang dimiliki serta wisata kuliner.

Dia berharap pemerintah bisa membantu untuk mempromosikan dan mengundang pedagang kecil untuk ikut berpartisipasi menjual produk mereka di sepanjang Tukad Badung.

“Dengan platform online seperti ini, orang-orang akan tertarik untuk mengunjungi Tukad Badung,” pungkas pria yang juga Wakil Bendesa Adat Desa Adat Denpasar ini. (ian)