ALUMNI PGHN
*Beri Pembinaan dan Pelayanan Sosial Keagamaan Masyarakat
GIANYAR (Metrobali.com)
ALUMNI Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri (PGAHN) Denpasar sepakat membentuk Peguyuban (Suka Duka) Tresna Asih. Gagasan pembentukan Peguyuban Tresna Asih ini dirintis oleh alumni PGHN Denpasar tamatan tahun 1990. Kesepakatan ini tertuang dalam pertemuan alumni yang dihadiri 130 orang di Sama Suka Resto, Ketewel, Gianyar, Minggu (24/5) kemarin.
Pertemuan yang dihadiri mantan Kepala PGAHN Denpasar, Drs. Ketut Wiana, para guru dan alumni PGAHN itu sepakat menunjuk Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag selaku Pembina.  Sementara panitia pelaksana pembentukan peguyuban ini di Ketuai I Made Weta, Wakil Ketua, Anom Binarta Saputra, Sekretaris I Ketut Sukra, Wakil Gusti Ayu Agung Nerawati dan Bendahara Ni Kadek Wiyati dan Ni Kadek Duani serta dilengkapi dengan seksi-seksi. “Peguyuban ini nanti akan diresmikan pada 6 Juni 2015 dengan upacara matur piuning di Pura Jagatnata Denpasar,” jelas Ketua panitia I Made Weta yang mengaku telah merintis pebnetukan peguyuban itu sejak Pebruari 2015 lalu.
Selenjutnya, kata Weta setelah peguyuban ini resmi terbentuk pihaknya akan melengkapi perangkat organisasi baik nama, kepengurusan, motto, visi dan misi serta awig-awgiorganisasi. Untuk itu telah dibentuk dua tim yang terdiri dari 17 orang untuk menyusun kelengkapan organisasi termasuk program kerjanya. Weta juga menyebut, pembentukan peguyuban ini sebagai program rintisan oleh alumni 1990. Selanjutnya juga akan digelar alumni akbar yang melibatkan seluruh alumni dari tahun 1976 hingga 1992. Untuk itu bagi alumni yang ingin berkumpul, Weta mempersilahkan menghubungi Hp. 08123807897.
Pembina Peguyuban Tresna Asih, Gede Rudia Adiputra menjelaskan tujuan pembentukan peguyuban Tresna Asih dalam rangka menghimpun potensi lahir bathin alumni PGAHN Denpasar serta mengarahkan potensi alumni untuk memperkokoh dan ajegnya rasa pasukadukaan alumni. Selain memperkokoh dan menyebarkan praktek hidup Tresna Asih diantara anggota peguyuban dan masyarakat sekaligus juga untuk membangkitkan dan memantapkan Sradha Bhakti anggota peguyuban kepada leluhur dan Hyang Widhi. “Untuk jangka pendek peguyuban ini sebagai lembaga sosial pasukadukaan. Sedangkan jangka panjang nantinya akan dibentuk yayasan bertaraf nasional untuk memenuhi kebutuhan umat diseluruh Indonesia,” tegas Rudia Adiputra yang juga alumni PGAHN Denpasar.
Sebagai bentuk kegiatan nyata peguyuban yang disponsori alumni PGAHN Denpasar tahun 1990 itu sesuai dengan misinya menghimpun potensi alumni, melaksanakan pertemuan rutin yang diisi dengan kegiatan tirtayatra dan kunjungan suka duka anggota. “Yang terpenting seluruh anggota peguyuban diajak memberikan pembinaan atau pelayanan sosial keagamaan kepada masyarakat,” tambah Rudia Adiputra yang selalu berkomitmen menyebarkan keilmuan agamanya kepada umat.
Sementara itu Ketut Wiana ketika memberikan pengarahan dihadapan alumni, sangat mendukung terbentuknya peguyuban alumni PGAHN Denpasar. Dia berharap seluruh potensi alumni sejak awal hingga berakhirnya PGAHN dapat teradopsi. “Saya sangat mendukung konsep ini, yang bertujuan sangat mulia untuk membantu para umat meningkatkan jati diri memahami dan mendalami keagaman,” tegas Wiana.
Menurut Wiana umat saat ini sangat haus akan kedalaman agama. Oleh sebab itu, peran serta seluruh masyarakat termasuk didalamnya peguyuban Tresna Asih yang akan dibentuk mempunyai peran sangat strategis.  Supartha Putri
Foto: Seluruh alumni PGAHN tahun 1990 berdaulat membentuk Peguyuban Tresna Asih di Sama Suka Resto, Ketewel Gianyar, Minggu (24/5) kemarin. WS-MB