Foto : Puluhan alumni perguruan tinggi yang tinggal di Bali, Sabtu (4/8) berkumpul di Ayucious Resto dan Lounge Jalan Letda Tantular, Renon, Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

 

Puluhan alumni perguruan tinggi yang tinggal di Bali, Sabtu (4/8) berkumpul di Ayucious Resto dan Lounge Jalan Letda Tantular, Renon, Denpasar. Mereka menggelorakan tagline #2019TETAPJOKOWI menyongsong perhetalan Pilpres.
Para alumni ini di antarannya lulusan Unud, Undiknas, Warmadewa, Stikom Bali, IHDN, Undiksa, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Brawijaya, ITS Surabaya, ITB, UGM, juga Unas Jakarta. Mereka mendeklarasikan diri wadah KAPT (Komunitas Alumni Perguruan Tinggi) Bali yang akan menjadi relawan Jokowi di Pilpres 2019.
Sebelum deklarasi, mereka menggelar diskusi yang menghadirkan dua narasumber, Prof dr Wimpie Pangkahila dan Nyoman Wiratmaja. Diskusi membahas seputar tajamnya isu intoleransi menjelang Pilpres 2019. Acara juga diisi dengan pembacaan puisi oleh Prof dr Wimpie Pangkahila tentang Bung Karno dan penyair Wayan Jengki. Deklarasi ditandai dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk #2019TETAPJOKOWI.
Koordinator KAPT Bali, Made Duarsa menjelaskan, selama ini para alumni perguruan tinggi bergerak sendiri-sendiri dalam mendukung Presiden Jokowi. “Sekarang kami coba untuk menyatukan langkah dalam wadah KAPT ini. Kami yang berada di kalangan menengah ini, harus segera bergerak, khususnya untuk menangkal isu-isu intoleransi yang kemungkinan besar digulirkan di Pilpres nanti. Itu berbahaya, bisa merusak keutuhan NKRI,” ujar Made Duarsa.
Menurut Made Duarsa, KAPT sudah terbentuk di sejumlah daerah di Indonesia. Seperti di Sumut, Jabar, Jakarta, Yogyakarta, Jateng, Jatim, Sulut juga Sulsel. “Kami akan bersinergi untuk memenangkan Jokowi periode kedua,” pungkas Made Duarsa.

Editor     :  Hana Sutiawati