Aldy Lukman

Singapura (Metrobali.com)-

Aldy Lukman menyumbang medali perak dari cabang olahraga wushu kategori changquan atau tangan kosong SEA Games 2015 yang digelar di Hall 2 Singapura Expo, Sabtu (6/6).

Aldi yang tampil dengan balutan kostum berwarna merah dan emas itu membukukan nilai 9,69 atau terpaut 0,01 angka dari atlet tuan rumah Singapura Yo Xiang Yong yang meraih medali emas dengan nilai 9,70. Medali perunggu nomor itu ridaih Xuan Hiep Tran (Vietnam) dengan skor 9,68.

“Cukup senang, ini hasil terbaik hari ini. Mudah-mudahan awal baik bagi tim pada hari-hari berikutnya,” kata Aldy Lukman ketika ditemui seusai tampil di arena.

Medali perak itu merupakan medali pertama yang dihasilkan oleh kubu Indonesia pada nomor itu.

Ia mengaku sudah maksimal pada laga tersebut dan sudah meminimalisasi tingkat kesalahan dalam beberapa gerakan sulit pada nomor itu.

Perjuangan Aldy pada nomor itu disaksikan oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menpora Imam Nahrawi, Ketua KOI Rita Subowo dan juga Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan yang hadir di Hall 2 Singapura Expo itu.

Dalam adu piawai gerak seni wushu tangan kosong itu berlangsung ketat. Bahkan Aldy yang turun pada kesempatan kesembilan sempat memberikan harapan bagi Indonesia karena gerakannya nyaris sempurna.

Bahkan atlet itu harus menunggu lama untuk mendapatkan nilai yang ditayangkan langsung pada “big srceen” di arena itu. Kubu Indonesia sempat terkejut karena tertulis angka 7,69, namun beberapa saat kemudian dikoreksi menjadi 9,69.

“Saya berharap bisa memberikan yang lebih baik lagi,” katanya.

Sementara itu andalan Indonesia lainnya, Achmad Hulaefi yang juga pemegang dua medali emas SEA Games 2013 di Myanmar, pada nomor itu harus puas di peringkat kelima dengan nilai 9,67.

Sedangkan pada nomor final taijikuan putri, andalan Indonesia Cindy Martono harus puas di peringkat keenam dengan nilai 9,17. Medali emas nomor ini juga raih oleh atlet tuan rumah Yan Ning Vera Tan degan nilai 9,69, perak Chan Lu Yi (Malaysia, 9,65) dan Ho Lin Ying (Singapura, 9,64).

Pelatih Tim Wushu Indonesia, Ahmad Rivai menyebutkan hasil itu merupakan hasil maksimal yang di raih atlet Indonesia.

“Beberapa kita meraih medali perak merupakan hasil yang terbaik dari atlet, dimana ia bisa memberikan penampilan yang sebenarnya terbaik sore ini,” kata Ahmad Rivai.

Meski seret pada hari pertama, namun ia optimistis dalam laga Minggu dan Senin lusa, atlet Indonesia akan bisa meraih target minimal empat emas pada cabang olahraga itu.

“Besok kita masih akan tampil Linswell, Juwita Niza dan Ahmad Hulaefi yang akan turun pada nomor spesialisasinya,” katanya. AN-MB