gunung bromo 1Probolinggo (Metrobali.com) –

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo Ahmad Subhan mengatakan aktivitas Gunung Bromo dari permukaan laut itu masih fluktuatif dan cenderung meningkat selama beberapa pekan terakhir, namun statusnya masih waspada atau di level II.

“Terkadang gempa tremornya besar, namun visualnya tidak mengeluarkan abu vulkanis. Kadang gempa tremornya kecil, namun kawah mengeluarkan abu vulkanis, sehingga aktivitasnya masih fluktuatif,” katanya saat dihubungi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

Abu vulkanis Bromo sempat mengganggu penerbangan di Bandara Abd Rahman Saleh, Malang, karena angin mengarah ke barat-barat daya dan ketinggian abu mencapai 1.200 meter pada Senin (11/7).

Hari ini, asap kawah Bromo berwarna kelabu kecoklatan, dengan ketebalan sedang, tinggi asap abu vulkanis 300-800 meter dari puncak kawah ke arah barat daya-selatan.

Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masyarakat di sekitar Gunung Bromo baik pengunjung, wisatawan, maupun pendaki dilarang memasuki kawasan dalam radius satu kilometer dari kawah aktif.

“Kami menyayangkan masih ada wisatawan yang nekat menerobos masuk kawasan kurang dari satu kilometer radius aman dan mereka berada di bibir kawah. Padahal, material kawah bisa terlontar sewaktu-waktu, sehingga membahayakan pengunjung tersebut,” imbuhnya. Sumber : Antara