Nusa Dua, Bali (Metrobali.com)-

Belakangan ini, Bali diramaikan dengan aksi penolakan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-9 World Trade Organization (WTO) yang digelar di kawasan Nusa Dua Bali. Aksi demonstrasi digelar melibatkan aktivis lintas negara. Berembus kabar jika aktivis yang mayoritas petani itu akan menggelar aksi demonstrasi di lokasi acara, Nusa Dua.

Mengantisipasi hal tersebut, aparat kepolisian pun dengan sigap menggelar sweeping angkutan umum seperti taksi, mobil pribadi dan sejenisnya.

Sweeping itu dilakukan di beberapa titik, salah satunya di pintu ke luar Tol Bali Mandara di Nusa Dua. Tiap mobil yang dicurigai diberhentikan, selanjutnya diperiksa dengan cermat. “Untuk mengantisipasi demonstran yang akan demo di dalam (kawasan BTDC),” ujar seorang petugas kepolisian, Kamis 4 Desember 2013.
 
Sebelumnya, aparat keamanan sempat kecolongan lantaran puluhan wanita Asia yang tergabung dalam International Women Alliance (IWA) menggelar aksi demonstrasi tepat di depan hotel pertemuan WTO.

Mereka menolak kesepakatan apapun dalam pertemuan tersebut. Mereka menilai pertemuan yang berlangsung empat hari itu didominasi kepentingan negara-negara maju.

Meski hanya beberapa menit saja, namun aksi demonstrasi mereka sempat menyedot perhatian, sebelum akhirnya dibubarkan aparat kepolisian. JAK-MB