Jokowi Dinobatkan Sebagai Pelindung Persatuan Aktivis 98

Denpasar (Metrobali.com)-

Aktivis 98 tengah berkumpul di Bali. Mereka tengah menyolidkan barisan untuk mengawal pemerintahan Joko Widodo, presiden terpilih hasil pemilu lalu.

Pada kesempatan temu aktivis, Jokowi diancam akan diturunkan dari jabatan presiden jika mengkhianati kehendak rakyat.

Kiki seorang aktivis 98 asal Palembang menyampaikan dengan tegas hal itu. “Kami akan mengamati kinerja Anda. Jika Anda mengkhianati kehendak rakyat, maka Alhamdulillah kami akan turun ke jalan menurunkan Anda,” kata Kiki pada sesi dialog dengan Jokowi, Sabtu 27 September 2014.

Menjawab hal itu, Jokowi menjawab dengan santai. “Mengkhianati rakyat? Saya tidak tahu yang namanya mengkhianati rakyat. Ukurannya seperti apa. Tapi saya berdiri di sini, yang jelas karena dipilih rakyat,” tutur Jokowi.

Jokowi mengaku dalam berbagai kesempatan ia selalu menegaskan jika ia selalu tunduk pada dua hal, konstitusi dan kehendak rakyat.

“Seperti saya sampaikan bolak-balik, saya akan tunduk pada konstitusi dan kehendak rakyat,” tegas dia.

Ia lantas menjelaskan bahwa tindakannya selama ini dalam rangka untuk memenuhi kehendak rakyat. “Ngapain saya setiap hari masuk ke kampung, kluyuran ke pasar, bantaran sungai. Swsungguhnya saya ingin tahu keinginan rakyat sebenarnya seperti apa. Saya tidak percaya dengan data-data yang ada,” imbuhnya. 

Seperti apa yang dilakukannya selama ia memimpin DKI Jakarta. “Begitu jadi gubernur, saya disodori data katanya kemiskinan sebesar 3,8 persen. Tapi begitu masuk ke kampung kumuh, kondisi lapangan tidak seperti itu. Yang miskin 3,8 persen, yang rentan miskin katanya persen 37 persen,” jelasnya.

Ia menolak data seperti itu. “Jangan seperti itu. Sering nutup-nutupin. Munafik kalau seperti itu. Nanti ada lagi istilah diduga miskin, hampir miskin, pura-pura miskin,” kelakarnya.

Sementara itu, aktivis 98 lainnya, Erni meminta ruang yang lebih besar agar aktivis 98 dilibatkan dalam proses pembangunan pemerintahan semasa Jokowi.

“Kita mengupayakan kawan, kerja kawan-kawan diberi penghargaan, diberikan kesempatan seluas-luasnya. Kami berharap hal ini menjadi prioritas Jokowi, agar kami merasa diberi penghargaan,” harapnya. JAK-MB