Hendro Pandowo

Jakarta (Metrobali.com)-

Aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam di depan Istana Negara memanas setelah mahasiswa sempat bersitegang dengan aparat kepolisian.

Mahasiswa sempat terlibat aksi dorong-mendorong dengan aparat kepolisian di depan Istana Negara ketika mereka akan menyampaikan pendapatnya.

“Tadi kita hanya rapikan, aksi mereka di tengah jalan dan mengganggu lalu lintas,” kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo di Jakarta, Rabu (19/11).

Menurut dia, walau sempat terjadi bersitegang pihaknya segera menghimbau para mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa secara kondusif.

“Kita ajak mereka untuk tertib, jangan anarkis, hargai juga pengguna jalan yang lain,” tambah Hendro.

Hingga berita ini diturunkan massa aksi masih memenuhi kawasan depan Istana Negara di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Kemacetan pun terjadi akibat massa yang merangsek ke tengah jalan.

Sementara itu, sebanyak 3.600 personil polisi telah disiagakan sejak pukul 07.00 di kawasan Istana Negara untuk pengamanan aksi unjuk rasa dan pelantikan Basuki Tjahaya Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta. AN-MB