margareth 2Denpasar (Metrobali.com)-

Selalu ada saja kisah baru dari Margriet Chritstina Megawe saat anak angkatnya, Engeline dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu. Padahal kala itu, Engeline diketahui telah tak bernyawa dan dikubur di lubang halaman belakang rumah dekat kandang ayam.

Saat Engeline hilang, Margriet sempat menyebut kepada Susiani jika ia melihat dua orang lelaki yang mengendap-endap di pintu gerbang selatan rumahnya.

“Tadi siang di selatan ada dua orang ngintip-ngintip di pintu dekat kos-kosan, laki-laki dua orang,” kata Susiani saat memberi kesaksian dengan terdakwa Agus Tay Hamba May di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa 3 November 2015.

Saat itu, Susiani meminta Margriet untuk menanyakan perihal kehadiran dua orang tersebut kepada tetangga terdekat mereka. “Saya tanya, ibu kenal tidak dengan orang itu. Coba tanyakan ke depan, barangkali mereka tahu. Margriet lalu suruh Agus tanya orang dua itu ke tetangga,”jelas Susiani.

Pada 16 Mei lalu, Susiani mengaku masih melihat Engeline pada pukul 12.30 WITA. “Habis sholat Dzuhur saya masih lihat Engeline. Agus sedang memberi makanan,” jelasnya. Jarak antara Agus dan Engeline, Susiani melanjutkan, sekira 1,5 meter. Engeline tengah bermain sendirian. Bocah delapan tahun itu terlihat riang gembira. Tak jauh dari Engeline terlihat Margriet di depan pintu kamarnya.

Saat hendak pergi bekerja bersama suaminya Rahmat Handono, Susiani mengaku masih pamit kepada Margriet. “Saya pamit, saya bilang pergi dulu Bu. Bu Margriet jawab iya,” katanya.

Susiani menyebut Engeline dan Agus memang nampak akrab. “Mungkin karena Engeline tak ada teman bermain,” katanya. Sore hari sekira pukul 17.00 WITA, Susiani dan Handono pulang kerja ke rumah kosan di lingkungan rumah Margriet.

Baru berjalan beberapa meter, Susiani dicegat oleh Agus dan Margriet. “Keduanya memberi kabar jika Engeline hilang. Saya kaget waktu itu,” katanya. Kekagetan Susiani bukan tanpa alasan. Selama ia tinggal di sana sejak 2012 lalu, tak sekalipun ia melihat Engeline ke luar rumah selain pergi ke sekolah.

“Engeline itu tidak pernah ke mana-mana. Saya bilang, jangan-jangan Engeline kecapekan atau ketiduran di mobil. Margriet bilang sudah periksa ke mobil. Di situ dia sebut sempat melihat ada dua orang ngintip-ngintip,” katanya.

Malam hari sekira pukul 19.00 WITA, datang sahabat Margriet, Rohana. Tak lama kemudian tiba anak Margriet Yvonne Caroline Megawe. “Bertiga ngobrol di depan di samping mobil. Saya tidak dengar apa yang dibicarakan,” kata Susiani. JAK-MB