Denpasar (Metrobali.com)-

 Hari kedua pentas PKB 2013 diisi oleh penampilan tim kesenian dari Kabupaten Bima. Nusa Tenggar Barat. Mereka membawakan paket kesenian trasidisional yaitu 2 (dua) tarian klasik 2 (dua) paket tarian kreasi baru dan 1 (satu) paket permainan rakyat yang disebut Gantao.

 Oleh Kepala Dinas Kebudayaan Bima, H. Nurdin SH dikatakan bahwa pentas di PKB kali ini adalah untuk yang kali keduanya. “ Pentas kita juga bertujuan pula sebagai interaksi seni budaya. Memberikan motivasi serta meningkatkan kreatifitas dan inovasi peran serta para seniman dan budayawan di Bima juga bentuk promisi daerah wisata kami, “ paparnya

 Suguhan tim kesenian dari Bima, adalah tari Wura Bongi Monca atau tari penyambutan. Dibawakan oleh penari wanita, yang cukup mendapat applaus dari penonton yang memenuhi kalangan Ratna Kanda. Pentas yang disebut, Mpa’a Soka, sebuah tari yang menggambarkan pasukan perang dalam mempertahankan kedaulatan daerahnya.

Tari Ndwai Nara, tarian ini diangkat dari sebuah tradisi yang dialami oleh para gadis gadis remaja denagn problematikanya.MPA’A Gantao Dambe To’I, sebuah permainan rakyat warisan asli budaya Mbojo. Menariknya permainan ini memerlukan ketangkasan dan ada adu jotos yang disertai mantra –mantra kekebalan tubuh.

 Tari Muna Ra Medi. Satu ketrampilan khusus rakyat Mbojo yang ditarikan oleh 6 remaja dengan iringan seperangkat alat tradisional mbojo.Tari Pata Angi, merupkan tarian baru yang diangkat dari gerakan dasar tarian tradisional. Diperagakan oleh 4 wanita dan 4 pria.

Pantas berikut adalah Ansamble Musik merupakan penutup dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Perkumpulan dari beberapa nyanyian tradisional yang dipentaskan jadi satu untuk menghibur para pelaku pentas seni dalam rangka menghilangkan rasa letih dan lelah.

HP -MB