IMG_20171216_180413
Gathering rekanan Furukawa Battery di Hotel Aston Denpasar, Minggu 17 Desember 2017/MB
Denpasar, (Metrobali.com) –
Dahulu, kendaraan kita jaran sekali bermasalah pada bagian aki. Tetapi sekarang, rasanya belum lama ganti aki, namun sudah bermasalah lagi. Benarkah aki zaman old lebih bagus ketimbang aki zaman now?
Andi Susanto, Direktur PT Putra Utama Mega Abadi (PUMA) mengajak kita mundur sejenak ke belakang sbelum mengupas persoalan ini. Perusahaan distributor aki merk Furukawa Battery itu menilai beberapa tahun lalu aki sangat sedikit sekali difungsikan. “Contohnya saat mesin masih dua tak, penggunaan aki hanya untuk menghidupkan mesin saja,” kata Andy di sela gathering rekanan Furukawa Battery di Hotel Aston Denpasar, Minggu 17 Desember 2017.
Saat ini, Andy melanjutkan, aki dipergunakan untuk banyak hal. Hampir seluruh sistem dalam kendaraan membebankan kepada aki. “Misalnya sistem injeksi, sound system, penggunaan lampu yan terang itu ya, semua menjadikan beban berat bagi aki,” tuturnya.
Penyebab lain yan membuat aki tak berumur oanjan adalah voltase tak sama saat dilakukan pengisian. Furukawa Battery, kata Andy mengunakan timah sebagai bahan dasarnya. “Aki kami 99,9 persen bahan dasarnya timah. Pengisian kami selnya itu ada enam, semua rata sama isinya. Tapi ada pula aki yang tak sama pengisian masing-masing selnya. Itu juga yang menyebabkan aki tak tahan lama,” tuturnya.
Menurut dia, aki saa ini tak berbeda dengan aki zaman dulu. Rata-rata umur aki dua hingga tahun. Yan membuat aki semakin boros pemakaian yan berujung tak awet juga pada perawatannya. Ia mencontohkan di Bali, di mana jalanan secara geografis pendek-pendek.
“Sekarang kita naik matic. Baru jalan sudah berhenti. Tak lama kita jalan lalu berhenti lagi. Padahal waktu kita menstarter kendaraan, dia menggunakan arus yang lebih untuk menghidupkan kendaraan,” papar dia.
“Itulah yang menyebabkan aki boros tak tahan lama. Dipakai tetapi tidak dicas. Kendaraan harus jalan di atas kecepatan tertentu, biasanya RPM 3.000-4.000 baru aki ada pengisian. Dia memakan beban yang besar semetara dia tidak di carger,” jelasnya.
Di sisi lain, komponen atau sparepart yang audah berumur juga bisa mempengaruhi usia aki. “Meski aki baru, tapi sparepart lainnya lama. Itu akan membuat lebih berat bebannya misalnya dinamo starter-nya, dinamo AC-nya atau ada kabel bocor, itu pasti pengaruh ke aki. Silakan dicoba ganti aki dan semua komponen sparepart baru, pasti tak ada masalah pada aki,” tutur Andy.
Di sisi lain, Managing Director Member of the Board Executive Corporate Officer The Furukawa Battery Co.Ltd, Hidaeki Ogawa menuturkan, salah satu yan menyebabkan aki boros dan berusia tak panjang adalah macet. Menurutnya, kemacetan juga menjadi bian keladi aki tak berumur panjang. “Kami mencoba memikirkan membuat baterai atau aki seperti yang masyarakat Indonesia harapkan yakni berumur panjang,” tutup dia. JAK-MB