Akbar Tanjung: Rapimnasus Sesuai Aturan
Denpasar (Metrobali.com)-
Polemik penentuan calon presiden oleh Partai Golkar sepertinya bakal berakhir sudah. Itu setelah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung menegaskan akan mendukung kandidat yang diusung oleh Partai Golkar melalui mekanisme rapat pimpinan khusus (Rapimnasus) yang bakal digelar dalam waktu dekat.
“Rapimnasus ini menurut DPP Partai Golkar sudah memenuhi aturan organisasi. Ya, kita ikut saja. Kita pasti mendukung,” ungkap Akbar Tanjung di sela orientasi kader yang digelar DPD Partai Golkar Bali, di Hotel Nikki, Denpasar, Sabtu, 19 Mei 2012.
Lantaran sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam aturan partai, Akbar mengimbau untuk mendukung keputusan yang diambil dalam Rapimnasus tersebut. Seluruh kader partai di daerah, kata dia, wajib tunduk dan patuh pada keputusan itu.
Akbar sendiri mengaku sudah memberi masukan kepada DPP Partai Golkar tekait Rapimnasus yang bakal digelar. Tak hanya itu, Akbar juga mengaku telah mendukung keputusan tersebut.
“Kami sudah memberikan masukan dan juga dukungan terkait langkah DPP Golkar. Untuk Dewan Pertimbangan tidak ada masalah,” tegas mantan Ketua DPR RI itu.
Sementara itu, menjelang Rapimnasus Partai Golkar, dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mengalir deras. Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta, lantang bersuara bahwa tidak ada figur lain yang akan menjadi calon presiden dari Partai Golkar selain Aburizal. Ical, sapaan Aburizal, menurut Sudikerta tak bisa ditawar-tawar lagi.
Ical, menurut Sudikerta, merupakan figur pemimpin yang sudah mapan secara ekonomi. Figur yang menurutnya tidak mungkin mencari keuntungan saat menjabat sebagai presiden. Oleh karena itu, Sudikerta meminta
kepada masayarakat untuk tidak ragu menentukan pilihan agar Ical dicalonkan sebagai presiden dari Partai Golkar.
“Ical itu sudah kaya. Mapan secara ekonomi. Kita harus memilih pemimpin yang sudah mapan secara ekonomi agar tidak mencari keuntungan saat menjabat. Saya titip figur calon presiden saya, yaitu Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie,” demikian Sudikerta.
“Tidak ada persaingan capres lagi dalam Partai Golkar. Yang ada hanya persaingan wakil presiden (wapres). Pengukuhan Ical akan dilangsungkan pada akhir Juni tahun ini,” ujar sudikerta seraya meminta kepada seluruh kader Golkar untuk berjuang
memenangkan Ical. BOB-MB
1 Komentar
Yah,,,,,Kalau menilai hanya dari segi kemapanan karna kekayaan menyimpulkan tidak akan mengambil keuntungan saat menjabat adalah tidaklah tepat, Mari belajar dari masa lalu dan pemimpin dunia atau pemimpin kita dimasa lalu, lihat Obama kan dari kalangan biasa bisa jadi president, Bpk SBY bukan orang kaya, bisa Jadi jadi Presiden Bung Karno, Hatta, Ibu Supeni dan banyak lagi pemimpin yang punya idialisme ,apakah orang orang tersebut sudah pasti mengambil keuntungan saat menjabat ? bagaimana banyak anggota DPR banyak dari orang kaya kok Korupsi ? tolomglqh kalau bicara jangan asal ngomong, carilah pemimpin yang punya moral dan mencintai Negaranya jangan asal Kaya, tapi belum tentu punya moral yang baik.,