Jembrana (Metrobali.com)

Hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana Kamis (28/5) membuat tanggul Sungai Yeh Kuning di Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana jebol.

Akibatnya air sungai meluap merendam hektaran sawah di Subak Babakan Pecelengan di Desa Mendoyo Dangin Tukad dan Babakan Yeh Kuning di Desa Yeh Kuning. Tidak hanya itu, air juga merendam sejumlah rumah warga di Banjar Tegalcantel di desa setempat.

Dari informasi tanggul sungai Yeh Kuning jebol di dua sisi yakni sisi utara sungai kawasan Subak Babakan Pecelengan dan di selatan sungai kawasa Subak Babakan Yeh Kuning.

Akan kondisi ini warga di dua subak berharap tanggul yang jebol segera diperbaiki. Karena dikhawatirkan sawah mereka akan kembali terendam air jika air sungai meluap.

“Harapan saya segera diperbaiki. Karena setiap hujan deras begini (sawah terendam air)” ujar Made Marta, salah seorang petani di Subak Babakan Yeh Kuning, Jumat (29/5).

Kejadian itu menurutnya sudah sering terjadi. Namun sampai sekarang belum satu pun dari instansi terkait di Pemkab Jembrana yang turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi yang dialami petani.

Dengan kejadian tersebut ia mengaku merugi. Sementara padi yang menjadi tumpuan penghasilan satu-satunya di tengah pandemi virus Corona gagal panen.

“Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah sehingga kami para petani tidak rugi total” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Komang Aryana, Klian Subak Babakan Pecelengan. Ia memperkirakan ada sekitar 50 hektar sawah terendam air dari luas subak 145 hektar. “Terparah ada sekitar 5 hektar. Dari perhitungan kami lagi sebulan baru panen” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana, Wayan Sutama mengaku masih melakukan pendataan berapa luas tanaman padi siap panen dan yang belum terendam air.

Pendataan dilakukan khususnya terhadap tanaman padi terendam air, baik akibat tanggul sungai jebol maupun akibat banjir rob. “Mudah mudahan airnya segera surut sehingga tanaman padi bisa terselamatkan” ujarnya.

Terkait tanggul sungai jebol, ia mengaku sudah dikoordinasikan dengan dinas terkait sehingga segera mendapat penanganan. ( Komang Tole)