Jembrana (Metrobali.com)-

Tidak hanya mengalami krisis air bersih lantaran aliran air dari PDAM kecrat-kecrit seperti di Desa Yehembang, Mendoyo, warga sekitar Kota Negara juga mengeluhkan suplai air mineral untuk keperluan minum. Pasalnya sejak beberapa hari belakangan, air mineral hilang dipasaran. Bahkan disejumlah agen dan pengecer, air mineral merk ternama sulit didapatkan.

Sejumlah warga di Negara, ditemui, Selasa (12/11) mengaku kesulitan mendapatkan air merk ternama disejumlah toko dan pengecer. Alasannya stok air mineral minim, sedangkan suplai air mineral datangnya tidak menentu, dan kalupun datang, hanya bertahan sehari sudah langsung habis. “Saya tidak tahu, kenapa beberapa hari ini sangat susah mencari air mineral galon buat minum, di beberapa toko yang saya datangi juga mengaku kosong” ujar Komang Sutedja, warga Dauhwaru, Jembrana.

Hal serupa juga diakui salah seorang pengecer air mineral, Bu Joko asal Kelurahan Pendem, Jembrana. Menurutnya lantaran minim stok dan suplai air mineral tersendat, dirinya mengaku kesulitan memenuhi pesanan pelanggan. “Saya tidak tahu penyebabnya. Sepertinya sengaja ditahan karena yang datang sedikit, lalu cepat habis” ujarnya.

Kuat dugaan, tersendatnya suplai air mineral karena permainan distributor besar untuk dapat menaikkan harga jual air mineral dipasaran.  Pasalnya jika harga jual air mineral sudah naik, suplai air mineral langsung lancar. “Mungkin harganya akan naik. Biasanya seperti itu. kalau sudah naik biasanya lancar” ujar Bu Joko, sembari berharap suplai air mineral galon dapat kembali normal karena permintaan warga akan air mineral sangat tinggi. Apalagi beberapa hari ini cuaca di Kota Negara sangat panas. MT-MB