Keteranga foto: Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (tengah) usai menggeber 14 progam prioritas Partai Demokrat dalam simakrama bersama ratusan kader Demokrat Bali di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Jumat sore (15/3/2019)/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memanaskan mesin partai Demokrat Bali dan juga menggeber 14 progam prioritas partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dalam simakrama di  Bali, Jumat sore (15/3/2019).

AHY menegaskan sebanyak 14 progam prioritas ini tidak datang dari langit. Melainkan merupakan hasil perjalanan menyerap aspirasi rakyat Indonesia selama hampir dua tahun lebih  ke seluruh pelosok negeri.

“14 progam prioritas akan kami rekomendasikan ke Presiden dan harus dijalankan kader-kader Demokrat,”tegas AHY dalam simakrama bersama ratusan kader Demokrat Bali di Hotel Inna Bali Heritage, Denpasar, Jumat sore (15/3/2019).

Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Sekjen (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Putu Supadma Rudana alias PSR yang juga juru bicara Kogasma, Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Denpasar AA Ketut Asmara Putra alias Gus Cilik dan pengurus lainnya.

Dalam kesempatan ini AHY membakar semangat kader Demokrat agar totalitas berjuang dalam waktu yang semakin dekat jelang Pileg 17 April 2019.  AHY lantas menginstruksikan kader Demokrat agar menggemakan 14 progam prioritas Partai Demokrat ini  kepada masyarakat Bali.

Ini 14 Progam Prioritas Demokrat untuk Rakyat

Kemudian dengan penuh semangat AHY satu persatu memaparkan 14 progam prioritas Demokrat ini.

1. Ciptakan lebih banyak lapangan kerja, termasuk untuk milenial dan perempuan, serta batasi tenaga kerja asing. “Kita ingin anak muda, kaum perempuan dapat lapangan pekerjaan formal yang layak. Batasi tenaga kerja asing dan kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegas AHY.

2. Kelola keuangan dan tingkatkan pelayanan BPJS dengan mengutamakan golongan kurang mampu. “Masih ada permasalahan BPJS dan juga defisit anggaran BPJS lebih dari Rp 9 triliun. Ke depan tidak boleh ada masyarakat yang tidak dapat layanan kesehatan yang baik dan berkualitas,” ungkap AHY.

3. Berikan subsidi listrik untuk golongan kurang mampu dan sediakan secara cukup BBM Premium. “Di berbagai daerah ada kelangkaan BBM premium dan listrik juga mahal. Ini yang harus kita perjuangkan. Ada 19 juta keluarga pelanggan 900VA. Negara harus beri subsidi pada golongan masyarakat kurang mampu ini dan harus tepat sasaran,” beber AHY.

4. Pertahankan subsidi pupuk untuk petani.
5. Setop impor pangan ketika musim panen. “Petani jangan sampai tidak bisa nikmati hasil kerja kerasnya dengan banyaknya produk impor,” ujar AHY.

6. Tingkatkan gaji pegawai, termasuk guru, TNI & Polri dan pensiunan, agar memiliki daya beli yang baik. “Ini agar kita punya daya beli yang lebih baik sebab daya beli masyarakat turun,” kata AHY.

7. Longgarkan pajak, termasuk dunia usaha agar bisa tumbuh baik dan bisa tingkatkan upah buruh. “Pelaku usaha harus terus didorong tumbuh,” katanya.

8. Bantu dan lindungi UMKM, termasuk pedagang kecil dan angkutan kota. AHY menuturkan di era Presiden SBY ada peningkatan 10 juta unit UMKM baru. “UMKM sumbang 60 persen ekonomi nasional dan serap 180 juta tenaga kerja,” katanya.

9. Angkat secara bertahap guru dan pegawai honorer dan tingkatkan kesejahteraan perangkat desa. “Di era Pak SBY ada satu juta lebih tenaga kerja honorer diangkat jadi PNS. Sekarang ada 130 ribu lebih tenaga kerja honorer yang belum jelas nasibnya. Ini harus kita perhatikan,” ungkap AHY

10. Kontrol dan batasi utang pemerintah dan BUMN agar tak bebani anak cucu. “Kita khawatir hutang negara membengkak, gali lubang tutup lubang. Jangan gali lubang tutup jurang, hutang makin dalam terus. Jangan sampai trend peningkatan hutang ini berlanjut,” imbuh AHY.

11. Lanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur pedesaan, sesuai kemampuan keuangan negara. “Zaman Pak SBY kita bangun infrastruktur di kota dan desa, di Bali juga. Tapi jangan negara habis-habisan  bangun infrastruktur dengan hutang yang akan jadi masalah, tapi sesuaikan dengan anggaran negara,” kata AHY.

12. Berikan perlindungan hukum kepada rakyat secara adil dan jamin kebebasan berbicara termasuk kemerdekaan pers. “Hukum tidak boleh tebang pilih, tajam ke bawah tumpul ke bawah. Sebab hukum jadi panglima di negeri ini bukan politik,” tegas AHY.

13. Jaga kebhinekaan dan kerukunan antar identitas (SARA) dan cegah perpecahan bangsa. “Kebhinekaan ini harus terus kita rawat. Partai Demokrat partai tengah, nasionalis religius, kita  tidak ingin  ditarik-tarik. Tapi kita jaga persatuan negara ini,” ujarnya.

14. Lanjutkan dan tingkatkan program pro rakyat SBY, seperti BOS,BPJS, Bantuan Lansia, Disabilitas, dan Bencana,PKH, RASKIN, BLT/BLSM, KUR, PNPM, dan lain-lain, untuk kurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.  “Kita akan lanjutkan dan tingkatan progam pro rakyat Pak SBY,” tutup AHY yang kemudian langsung disambut tepuk tangan riuh para kader Demokrat.

Pewarta: Widana Daud
EdItor: Hana Sutiawati