ahok

Jakarta (Metrobali.com)-

Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin menjadikan ojek sebagi alat transportasi yang sistematis dan terorganisir secara profesional.

“Kita ini inginnnya ojek itu yang sistematis dan terorganisir secara profesional,” kata Basuki saat dihubungi, Sabtu.

Basuki mengatakan ojek sebenarnya sangat dibutuhkan masyarakat dan bagus sebagai alat transportasi penghubung dari tempat asal ke halte transportasi publik lainnya yang tersedia namun juga memiliki derajat resiko yang tinggi.

“Ojek itu sebetulnya satu ‘feeder’ yang baik, hanya jangan sampai masuk ke tengah kota karena berbahaya, lebih baik sebagai penghubung saja,” ujarnya.

Basuki melihat pengaturan penyedia layanan ojek Gojek saat ini adalah yang paling profesional dan modern sehingga harus didukung untuk dijadikan role-model moda angkutan serupa.

“Saya lihat Gojek itu bagus sistemnya, saya sudah membuat surat bagi mereka dan berencana akan bertemu mereka,” katanya.

Dia berharap penyedia angkutan ojek untuk bisa mengikuti sistem yang dilakukan Gojek atau setidaknya masuk di dalamnya.

“Jika tukang ojek menerapkan model yang sama atau bergabung dengan Gojek, di sana mereka akan bisa belajar tetang aturan bagaimana memperlakukan konsumen, nanti setelah mereka berkembang secara alami baru kita bantu untuk kebutuhan dokumennya, tapi tentu dalam koridor hukum,” katanya.

Terkait dengan perlunya penerapan aturan pada ojek, Basuki mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan penyedia layanan ojek Gojek demi menghasilkan suatu rancangan pengaturan moda angkutan populer ini.

“Saya sudah mempersiapkan surat, nanti saya ketemu dulu dengan mereka, saya mau dengar dan nanti kita lihat bagaimana rancangan baiknya,” ujarnya. AN-MB