DSC_2393
Denpasar (Metrobali.com)-
Dokter ahli penyakit dalam dari seluruh dunia akan bertemu di Bali dalam
kegiatan bertajuk World Congress of Internal Medicine (WCIM). Tak kurang dari 2.500 dokter spesialis dalam akan menghadiri kegiatan yang berlangsung di BNDCC Nusa Dua, 22 Agustus hingga 25 Agustus 2016 tersebut. Rencana itu disampaikan Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Prof.DR. Idrus Alwi,SpPD kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Senin (8/8).

Lebih jauh Prof. Idrus yang didampingi Rektor Universitas Udayana Prof.DR.dr.Ketut Suastika,SpPD menjelaskan bahwa hingga saat ini pihak panitia telah menerima pendaftaran dari 63 negara. Kata dia, jumlah tersebut akan terus bertambah karena masih menunggu konformasi dari sejumlah Negara lainnya.

Demi suksesnya kegiatan ini, pihak panitia mengharapkan dukungan Pemprov Bali. “Kami juga mohon kesediaan Bapak Gubernur untuk hadir pada acara pembukaan,” ujarnya. Harapan senada disampaikan ahli penyakit dalam dr. Aru Wisaksono Sudoyo,SpPD.

Menurutnya, Bali mempunyai magnet yang luar biasa sehingga Indonesia akhirnya terpilih sebagai tuan rumah. Dokter yang khusus mendalami penanganan penyakit kanker ini mengungkap, WCIM merupakan forum tertinggi para ahli penyakit dalam dari berbagai belahan dunia. Dia berharap, pertemuan di Bali itu nantinya dapat menghasilkan rumusan yang bermanfaat bagi penanganan penyakit dalam yang belakangan memang menjadi kekhawatiran masyarakat.

Gubernur Pastika menyambut positif rencana pelaksanaan kongres dan berharap kegiatan ini berimbas positif bagi kemajuan dunia kesehatan. Terlebih, ujar Pastika, Pemprov Bali saat ini tengah merampungkan pembangunan RS Bali Mandara yang dirancang sebagai fasilitas kesehatan berstandar internasional. Dia menyebut, operasional RS tersebut sangat terkait dengan keberadaan dokter spesialis penyakit dalam. “Karena nantinya kami ingin mengkhususkan penanganan kanker yang belakangan menjadi momok masyarakat dan kasusnya terus meningkat. Saya kira, keterlibatan para ahli penyakit dalam sangat dibutuhkan untuk mewujudkan rencana itu,” imbuhnya.
Selain menghasilkan rumusan yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu kedokteran,
Pastika ingin agar perhelatan ini berdampak positif bagi sektor pariwisata Bali. Dia minta agar pihak panitia menyesuaikan jadwal agar para peserta punya cukup waktu untuk berwisata di sela-sela pelaksanaan kongres.
Dalam pertemuan
yang berlangsung di Ruang Kerja Gubernur tersebut, Pastika  Didampingi Kadiskes dr. I Ketut Suarjaya, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH,MH serta dan Karo Umum dan Protokol Gede Darmawa.