Denpasar (Metrobali.com)-

Pihak agen perjalanan wisata meminta identifikasi ulang empat jenazah wisatawan asal China yang masih tersimpan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Senin (18/11) malam.

“Semua jenazah sudah kami identifikasi. Tapi pihak ‘travel agent’ akan mengidentifikasi ulang untuk mencocokkan nama-nama korban tewas kecelakaan di Pecatu,” kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr Dudut Rustiadi.

Selain itu, pihak agen perjalanan wisata juga akan akan mendata korban-korban luka yang masih dirawat di RSUP Sanglah, RS Bali International Medical Center (BIMC) Kuta, dan RS Kasih Ibu di Kedonganan.

Agen perjalanan wisata yang belum diketahui namanya itu bertanggung jawab atas perjalanan wisata 15 wisatawan asing asal China yang menjadi korban kecelakaan tunggal bus di kawasan Pecatu, Kabupaten Badung, pada pukul 15.00 Wita.

Sebelumnya pihak RSUP Sanglah berhasil mengidentifikasi empat jenazah wisatawan asal China, yakni Ding Guo Zeng (laki-laki berusia 52 tahun), Qin Ping Tao (laki-laki/56), Jin Li Tao (laki-laki/55), dan Bao Serang Liu (laki-laki/55).

Dua korban tewas lainnya telah dikenali lebih dulu, yakni Bachtiar Usman (sopir berusia 36 tahun) dan Priscilia Esther Budi Haryono (pemandu wisata berusia 40 tahun).

Bus pariwisata nomor polisi DK-9251-A yang mengangkut 15 wisatawan asal China itu meluncur mundur karena tak mampu menaklukkan tanjakan di kawasan Pecatu.

Bus nahas tersebut menghantam pagar pembatas jalan sebelum terjun bebas ke jurang berkedalaman 20 meter saat dalam perjalanan dari Pantai Suluban, Pecatu, menuju objek wisata Pura Uluwatu.