image01-940x350

Denpasar (Metrobali.com)-
Prostitusi online benar-benar tengah marak. Salah satu website menawarkan kemolekan tubuh gadis Bali. Tak canggung, situs itu memberikan deskripsi jika gadis Bali yang ‘ditawarkannya’ bebas dari HIV/AIDS dan menyakit menular lainnya.

Website itu menjelaskan jika mereka ingin memberikan pengalaman indah bagi tiap wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali.

Pada bagian galeri, website itu memajang foto-foto gadis yang mereka jajakan. Plus dengan keterangan keunggulan masing-masing gadis. Usia gadis-gadis tersebut masih sangat muda. Paling tua usia 25 tahun.

Soal harga, mereka membaginya ke dalam dua kelas. Untuk kelas atas, mereka memasang tarif Rp2 juta untuk waktu 2 jam dan Rp4 juta untuk 15 jam.

Sementara untuk kelas bawah gadis itu ditawarkan dengan harga Rp2 juta untuk 2 jam dan Rp2,5 juta untuk 15 jam. Mereka juga menyediakan paket liburan ke Singapura bersama gadis cantik yang siap menemani.

Untuk pemesanan, mereka mewajibkan kepada pelanggan untuk menyewa hotel kelas bintang lima. Paling rendah hotel bintang empat. Pemesanan harus dilakuka seminggu sebelum menggunakan jasa mereka. Cukup mengisi biodata atau melalui pesan singkat (SMS) sesuai nomor yang tertera, pelanggan sudah bisa membooking sesuai kebutuhan.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana menjelaskan jika prostitusi online merupakan hal yang tengah diawasinya di Bali. “Apa yang terjadi di kota lain soal maraknya prostitusi online tentu ini menjadi hal berharga bagi kami untuk mengawasinya di Bali,” kata Sudana saat dihubungi Metrobali, Senin 11 Mei 2015.

Sudana mengaku sudah mengetahui jika ada beberapa website yang menawarkan gadis-gadis belia sebagai teman tidur. “Kami sudah mengetahui adanya website yang menawarkan gadis-gadis belia itu. Kami tengah mengawasi dan menyelidikinya,” demikian Sudana. JAK-MB