Denpasar (Metrobali.com) –

Kesiapan menghadapi musim hujan & penanganan darurat kawasan hutan / lahan, menjadi hal yang seksi dan menarik untuk dibahas belakangan ini. Sesuai prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG, bahwa awal November ini sudah mulai akan turun hujan, bahkan tanggal 1, 2 & 3 November yang lalu sudah turun hujan di beberapa wilayah di Bali.

Sangat istimewa karena akan dihadiri oleh Deputi Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan ST., M.Si. Kehadiran Pak Deputi sudah ada kepastian sejak minggu lalu, saat Kalaksa BPBD Bali bertemu di acara Talk Show di Jimbaran. Bahkan Pak Deputi mengapresiasi, Bali cepat merespon dan sudah merencanakan rakor sebelum keluarnya surat edaran dari Kepala BNPB dan Mendagri.

Bertempat di Ruang Rapat Tangguh (Lantai 3) BPBD Provinsi Bali, Senin 11 November 2019 mulai jam 11.00 Wita akan dilaksanakan Rapat Koordinasi, sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi datangnya musim hujan. Menghadirkan BPBD Kabupaten/Kota se-Bali, unsur TNI – Polri, BMKG, SAR, BWS, OPD Terkait, Forum PRB dan Unsur Relawan termasuk Wapena.

Rakor yang dilaksanakan besok (11.11 Jam 11) merupakan tindak lanjut dari surat Kepala BNPB Doni Monardo, Nomor B-1543/KA.BNPB/PK.03.02/10/2019 tanggal 31 Oktober 2019 tentang Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan 2019 – 2020. Semua daerah diminta untuk melakukan upaya-upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bahaya angin puting beliung, banjir, dan gerakan tanah / longsor.

Dalam rapat akan dibahas, mulai dari ancaman yang ada, apa saja risiko yang mungkin terjadi, lalu upaya PRB yang dilakukan, dan OPD mana saja yang terkait melakukan upaya PRB dimaksud. (hd)