Denpasar (Metrobali.com)-
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menegaskan jika sudah menjadi kewajiban untuk memenuhi kuota keterwakilan perempuan sebesar 30 persen. Partai Golkar sendiri, menurut Aburizal, akan berada pada barisan terdepan untuk memenuhi amanat tersebut. Terlebih, hal itu merupakan perintah dari undang-undang.
“Partai Golkar berdiri paling depan sebagai ikhtiar memenuhi kewajiban keterwakilan 30 persen perempuan di partai politik. Hal itu juga sebagai amanat undang-undang, sebagai afirmatif action sesuai amanat undang-undang itu sendiri. Saya meminta agar 30 persen perempuan dipenuhi,” kata Aburizal, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), di Hotel Aston Denpasar, Minggu malam, 3 Juni 2012.
Untuk memenuhi hal itu, Aburizal berjanji Partai Golkar pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang akan memenuhi kuota tersebut. Ical — sapaan Aburizal Bakrie — juga mengajak kepada partai lain untuk menyukseskan pemenuhan kuota 30 persen keterwakilan perempuan. “Pada Pemilu 2014 mendatang, 30 persen caleg Partai Golkar adalah perempuan. Kami juga mengajak partai lain agar hasil Pemilu 2014 dapat mencapai angka 30 persen,” tegas Ical.
Ical berharap KPPG sebagai organisasi yang konsen menyasar pemilih perempuan mampu menjawab kebutuhan dan tantangan masyarakat terkait peran perempuan di kancah politik. Katanya, Golkar akan lebih maju jika seluruh potensi yang digerakkan, termasuk perempuan. “Terus lakukan konsolidasi organisasi, konsolidasi komitmen dan konsolidasi program,” pinta Ical.
Pasalnya, kata dia, karakteristik perempuan pada umumnya tak menyukai publikasi. Itu sebabnya karya hebat perempuan banyak tak diketahui publik. Tapi ia menyakini peran perempuan demi kemajuan bangsa tak bisa dimungkiri. “Saya tahu persis bagaimana sumbangan perempuan bagi bangsa dan negara. Saya juga tahu persis bagaimana sumbangan perempuan bagi Partai Golkar,” papar Ical.
Menjelang Pemilu 2014, Ical berharap seluruh elemen bekerja keras untuk semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat. Juga utamanya untuk menggaet suara perempuan. Perempuan, kata Aburizal, merupakan penentu kemenangan pada Pemilu 2014. Alasannya karena pertama, jumlah pemilih perempuan lebih besar dari laki-laki. “Kedua, perempuan lebih setia, istiqomah dan tidak selingkuh. Ketiga, kemampuan persuasi perempuan dalam masyarakat sangat baik,” imbuh Ical.
Pada kesempatan itu, Ical secara khusus membuat pantun yang dipersembahkan bagi KPPG. Ini satu dari dua pantun yang dibuat secara khusus untuk KPPG.

Penari Bali bergaun emas
Pergi ke Sanur membeli nanas
Ada perempuan ikut Rakornas
Agar KPPG lebih berkualitas

BOB-MB