Denpasar (Metrobali.com)-
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menegaskan jika dirinya baru akan menentukan calon wakil presiden yang bakal mendampingi dirinya pada Pemilu 2014 saat digelarnya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) tahun 2013.
“Nanti baru akan dibahas pada Rapimnas 2013 atau awal 2014 lah kita putuskan siapa cawapresnya,” kata Aburizal, di usai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPPG di Hotel Aston Denpasar, Minggu malam, 3 Juni 2012.
Sementara itu, mengenai spekulasi cawapres dari kalangan TNI aktif, Aburizal membatahnya. “Belum ada, belum ada. Golkar belum mencalonkan siapa-siapa,” tampik pria yang akrab disapa Aburizal itu.
Kendati begitu, Ical tak menampik jika pendampingnya kelak bisa saja dari kalangan militer. “Dari mana saja mungkin. Dari militer, dari kalangan sipil mungkin, dari akademisi mungkin, dari mana saja oke,” terang dia.
Ical tak menampik saat ditanya jika dirinya dekat dengan kalangan militer, yang akhirnya memunculkan spekulasi duet pada Pemilu 2014 mendatang. “Dekat dengan siapapun dan selalu dekat, termasuk dekat dengan TNI. Banyak teman,” imbuh Ical.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta memberi bocoran soal calon wakil presiden pendamping Aburizal Bakrie. Sosoknya, kata Sudikerta, dari kalangan TNI aktif.
Menegaskan hal itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung semakin memperjelas siapa sosok TNI aktif yang dimaksud Sudikerta. Menurut Akbar, harus dilihat dulu latarbelakang, pangkat, pengalaman, riwayat dan rekam jejaknya sosok dimaksud.
“Kalau dari TNI, yang paling ideal pangkatnya bintang empat,” ungkap Akbar. Saat disodorkan nama Jenderal Pramono Edhie Wibowo, Kepala Staf Angkatan Darat, Akbar membenarkan jika ipar Susilo Bambang Yudhoyono itu salah satu figur yang dibidik. “Kasad itu salah satunya,” papar Akbar. BOB-MB