Staf KPU Jembrana

Jembrana (Metrobali.com)-

Abu vulkanik erupsi Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur kembali dirasakan warga Kabupaten Jembrana, Bali. Sejumlah warga harus membasuh mukanya hingga berulang kali. Karena selain mata terasa perih, kulit muka juga terasa pekat dan lengket.

Sejatinya, erupsi Gunung Raung sudah dirasakan sejak Rabu (5/8) lalu khususnya oleh warga Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Namun, pada Jumat (7/8) abu vulkanik Gunung Raung juga dirasakan oleh warga Kota Negara. Warga yang hendak beraktifitas di luar rumah pun harus menggunakan masker.

“Sebenarnya warga sudah merasakan sejak tiga hari lalu, tapi yang paling terasa hari ini, mata sampai perih” ujar Lurah Gilimanuk, Gede Ngurah Widiada, Jumat (7/8).

Dampak abu vulkanik Gunung Raung juga dirasakan Kepala Syahbandar Gilimanuk, Nyoman Daelon. Menurutnya, selain membuat mata perih, atap dan teras kantor juga menjadi kasar dan kotor. Namun demikian menurutnya belum berpengaruh terhadap penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.

Erupsi abu Vulkanik Gunung Raung juga dirasakan sejumlah anggota polisi, komisioner dan staf KPU Jembrana dan sejumlah awak media saat menunggu kedatangan paslon Wiradana yang akan menyerahkan berkas kekurangan persyaratan pencalonan. Bahkan salah seorang Komisioner KPU asal Kecamatan Mendoyo hingga bersin-bersin.

Abu halus dari erupsi Gunung Raung juga membuat kotor sejumlah kendaraan, termasuk atap dan teras kantor KPU. Bahkan Waka Polres Jembrana Kompol AA Gede Rai Laba dan Kapolsek Kota Negara Kompol Made Prihenjagat harus mengenakan masker saat standbay di KPU Jembrana. MT-MB