abrasi di jineng agung Gilimanuk

Jembrana, (Metrobali.com) –

Abrasi di pesisir pantai Gilimanuk tepatnya di Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya semakin mengkhawatirkan. Bibir air laut kini sudah mencapai tembok pagar warga, sehingga warga menjadi was-was.

Salah seorang warga setempat Komang Cenik didampingi istrinya Nengah Dorni, Senin (1/12) mengaku was-was dan khawatir dengan kondisi tersebut. Pasalnya saat pasang, air laut hingga tembok pagar.

Akan kondisi tersebut pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Komang Cenik yang mengalami buta ini hanya berharap agar abrasi bisa segera ditangani. “Saya hanya meminta supaya segera ditangani” ujarnya.

Dari informasi warga setempat, ada sejumlah rumah yang sudah hancur dan ditinggalkan pemiliknya. Diantaranya rumah milik Ketut Jejet (51) yang sudah 26 tahun lebih tinggal di Gilimanuk.

Sementara itu, Kadis PU Pemkab Jembrana, IGP Mertadana dikonfirmasi terpisah mengakui jika belum semua dapat tertangani. “Memang belum semua bisa ditangani karena terkendala dana. Abrasi juga merupakan kewenangan pusat” jelasnya. 

Menurutnya dari 76 kilometer panjang pantai di Jembrana, tercatat ada 21 titik abrasi di sepanjang pantai mulai dari kecamatan Pekutatan hingga Kecamatan Melaya. Sementara hingga tahun 2014 ini, baru empat kilometer saja yang sudah tertangani, termasuk penanganan di pantai Candikusuma di Kecamatan Melaya sepanjang 236 meter dan di pantai Baluk Rening di Kecamatan Negara sepanjang 100 meter. “Untuk yang lain, kami masih mencari sumber dana teramsuk mengajukan proposal bantuan ke pusat” pungkasnya. MT-MB