Klungkung ( Metrobali.com )

Orang tua mana yang tidak akan bingung jika anak gadisnya seharian tidak pulang tanpa pesan apapun. Sebagai orang tua berusaha mencari hingga ke teman teman dekatnya bahkan sempat menanyakan ke orang pintar. Hasil dari orang pintar mengatakan anaknya dalam keadaan baik baik. Anak tersebut menghilang pada Rabu ( 6/3 ) sekira pukul 10.00 wita.

Sementara pada Kamis ( 7/3 ) sekira pukul 16.00 wita tiba tiba anak gadisnya datang bersama teman laki lakinya. Diketahui Anak gadis tersebut bernama SL 13 status masih pelajar di sebuah SMP yang ada di Klungkung, asal Desa Siku, Desa Kamasan, Klungkung. Sedangkan teman laki laki yang dimaksud bernama PL 17  kuli bangunan  asal Banjar Kawan, Desa Pesaban Karangasem. Mengetahui anaknya baru pulang sang ibu tidak terima dan langsung membawa anaknya bersama teman laki lakinya ke Polsek Kota Klungkung.

Sementara itu dari pengakuan Ni SL dirinya baru kenal dua minggu yang lalu di Gor Gelgel. Dari sana saling tukar no HP berlanjut SMS-san, akunya ketika Metrobali.com menemuinya di Polsek. ” Saya dijemput di pertigaan Gelgel menggunakan sepeda motor langsung menuju kerumahnya di Pesaban ” ujarnya.

Sementara dari pengakuan PL pada Rabu ( 6/3 ) sekira pukul 10.00 wita SL dijemput di pertigaan patung Kuda Gelgel. Dengan mengendarai sepeda motor SL dibonceng menuju rumahnya di Pesaban dan sekira pukul 12.00 wita tiba di rumah langsung masuk kamar nenek melakukan hubungan badan layaknya suami istri. ” Sehabis melakukan hubungan badan keluar rumah jalan jalan menuju Bukit Jati Timuhun, hanya melintas ” ujarnya. Dengan hari yang sama sekira pukul 14.00 wita dirinya kembali melakukan hubungan badan di kamar milik nenek.

Sementara sekira pukul 15.00 wita menurut PL mengaku sempat mengajak pulang SL namun tidak mau, selanjutnya SL diajak ketempat kos temannya yang ada di wilayah Bendul. Ditempat kost tersebut PL mengaku terus terang sempat melakukan hubungan badan sebanyak 3 kali. ” Ditempat kos teman saya yang ada di Bendul. Klungkung sempat melakukan hubungan badan sebayak 3 kali ” akunya polos.

Sementara SL mengelak dengan mengatakan tidak pernah melakukan hubungan badan, hanya berciuman. ” Sumpah pak saya hanya berciuman tidak ada berhubungan badan ” akunya sambil menangis.

Sementara orang tua SL, Ni Wyn Mur ragu untuk melaporkan yang menimpa anaknya. Jikalau dilaporkan dirinya merasa kasihan terhadap putrinya.  Menurutnya hal ini jika terjadi sesuatu menimpa putrinya agar pihak laki laki bertanggung jawab. ” Saya hanya minta pihak keluarga laki laki bertanggung jawab jika dikemudian hari putrinya hamil ” ujarnya.

Sementara pihak Polisi tidak bisa memaksa koban untuk melapor  dan petugas menyarankan agar berkoordinasi dengan kedua belah pihak. Dari pembicaran kedua belah pihak akhirnya mendapat kesepakatan akan bertemu pada Jumat ( 8/3 ) di Kantor Kepala Desa Kamasan, Klungkung. Dimana nantinya kedua belah pihak menghadirkan bendesa adat, klian banjar, kadus dan Babin masing masing. SUS-MB