salah satu peserta parade budaya

Karangasem (Metrobali.com) –

Sebanyak delapan kecamatan di Karangasem  mengikuti parade Budaya yang digelar serangkaian HUT RI ke-69, Sabtu (23/8/2014). Parade Budaya yang menyedot antusias masyarakat Karangasem ini pun menampilkan sejumlah kesenian dan tradisi langka yang ada di masing-masing kecamatan.

Kepala dinas Komunikasa dan Informatika (Diskominfo) Karangasem, I Gede Ngurah Yudiantara mengatakan, pagelaran Parade Budaya ini merupakan kegiatan rangkaian HUT RI ke-69. Pihaknya pun sengaja menampilkan sejumlah tradisi dan kesenian yang langka agar diketahui oleh masyarakat luas. Hal ini juga untuk menghindari tradisi dan kesenian itu agar tidak punah. “Tiap tahun kegiatan parade Budaya ini digelar, dan tradisi yang ditampilkan pun berbeda-beda, ini sebagai salah satu upaya agar masyarakat luas mengetahui tradisi-tradisi langka yang ada di Karangasem,” ujar Ngurah Yudiantara.

Ngurah Yudiantara juga mengatakan, untuk rute sendiri digelar di Gor Gunung Agung Amlapura, dan melewati jalan untung surapati menuju ke selatan, serta finish di Tugu Pahlawan Amlapura. Pihaknya pun berharap,kedepannya nanti bisa ditampilkan tradisi maupun kesenian yang ada di masing-masing kecamatan. “Kita berharap,kedepannya bisa ditampilkan tradisi dan kesenian yang langka lainya,” ungkapnya.

Para peserta parade budaya sendiri diawali dengan penampilan duta kecamatan Rendang, yang disusul kecamatan Sidemen,Selat,Kubu, Manggis,Abang,Bebandem,dan Karangasem. Boleh dikatakan, Parade budaya merupakan miniatur dari acara Pesta Kesenian Bali (PKB). Sebelum para peserta parade budaya keluar dari Gor Gunung Agung,terlebih dahulu melewati panggung utama,tempat sejumlah pejabat penting dilingkungan Pemkab Karangasem hadir,termasuk Bupati Karangasem,I Wayan Geredeg yang hadir bersama sang istri,dan juga wakil bupati Karangasem beserta istri, I Made Sukerana. BA-MB