Arif wibowoJakarta (Metrobali.com)-

 

Kementerian BUMN segera merevitalisasi 76 bandara yang memiliki landas pacu sepanjang 800-1.000 meter hingga lima tahun ke depan. Ini semua melibatkan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), PT Angkasa Pura I-II, PT Dirgantara Indonesia, dan Unit Pelayanan Teknis Kementerian Perhubungan.

“Revitalisasi bandara kelas IV ini dilakukan pada daerah-daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi, populasi penduduk yang tinggi dan memiliki potensi pasar ekspor,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Arif Wibowo, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/1).

Menurut dia, PT Garuda Indonesia sedang mengeksplorasi mana saja bandara yang masuk dalam program revitalisasi itu. Syaratnya: bandara itu tidak tergarap baik padahal memiliki potensi besar dikembangkan.

Contohnya Bandara Muara Teweh (Kalimantan Tengah), Bandara Tanjung Enim (Sumatera Selatan), Bandara Karimun Jawa (Jawa Tengah), dan Bandara Pulau Seram (Maluku)

“Dari 76 bandara itu, 16 di antaranya siap dikembangkan dalam waktu dekat. Selebihnya ditargetkan tuntas dalam lima tahun,” katanya. Jika sudah direvitalisasi, bisa melayani 106 rute penerbangan.

Yang juga penting adalah keberadaan pesawat terbang yang mampu mendarat dan lepas landas di landas pacu pendek.  Sumber : Antara