3 (59)

Asisten Pemerintahan Setda Buleleng selaku Koordinator Kabupaten untuk Penanggulangan Pengungsi Gunung Agung, Made Arya Sukerta, SH.,MH saat memberikan keterangan pada jumpa pers mengenai pengungsi Gunung Agung, Rabu (4/10).

Buleleng (Metrobali.com)-

Sebanyak 6.360 jiwa pengungsi Gunung Agung yang ada di dua Desa di Kecamatan Tejakula akan direlokasi. Dua desa tersebut adalah Desa Les sebanyak 1.660 jiwa dan Desa Tembok sebanyak 4.700 jiwa. Pengungsi yang ada di tenda pengungsian Desa Les akan direlokasi ke fasilitas umum (fasum) yang ada di enam desa di Kecamatan Tejakula dan pengungsi di Desa Tembok akan direlokasi ke beberapa titik yang ada di tiga kecamatan.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Pemerintahan Setda Buleleng selaku Koordinator Kabupaten untuk Penanggulangan Pengungsi Gunung Agung, Made Arya Sukerta, SH.,MH saat memberikan keterangan pada jumpa pers mengenai pengungsi Gunung Agung, Rabu (4/10).

Arya Sukerta menjelaskan 1.660 jiwa yang direlokasi dari tenda pengungsian di Desa Les akan ditampung pada fasum-fasum yang ada di enam desa. Desa tersebut adalah Desa Les sebanyak 200 jiwa, Penuktukan 150 jiwa, Julah 300 jiwa, Pacung 495 jiwa, Tejakula 105 jiwa dan Fasum Desa Bondalem sebanyak 200 jiwa. “Kita mengikuti instruksi gubernur untuk memindahkan pengungsi yang ada di tenda karena akan datangnya musim penghujan,” jelasnya.

Untuk pengungsi yang ada di Desa Tembok sebanyak 4.700 jiwa akan direlokasi ke tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Kubutambahan, Kecamatan Sawan dan Kecamatan Sukasada. Fasum pada beberapa Desa yang ada di Kecamatan Kubutambahan akan menampung 1.700 jiwa. Untuk Kecamatan Sawan akan menampung 2.390 jiwa dan Kecamatan Sukasada menampung 660 jiwa. “Untuk yang di Desa Tembok guna mengurangi beban yang ada akan direlokasi ke tiga kecamatan. Sebanyak 4.700 jiwa akan ditempatkan di fasum-fasum yang ada di beberapa desa. Kita akan lakukan relokasi ini pada hari Jumat, 6 Oktober 2017,” lanjut Arya Sukerta.

Arya Sukerta juga menambahkan Satgas Penanggulangan Pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Buleleng juga menindaklanjuti instruksi Gubernur Bali agar memulangkan warga pengungsi di luar 28 desa yang merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB). Para camat serta perbekel di Kabupaten Buleleng diinstruksikan untuk mendata dan mengambil langkah cepat untuk menghimbau mereka kembali ke desa di Kabupaten Karangasem. “Kita sudah instruksikan para camat dan perbekel untuk mendata dan menghimbau warga pengungsi yang berasal dari desa aman di Kabupaten Karangasem untuk pulang ke desa masing-masing,” imbuhnya.

Sampai dengan hari ini Pukul 15.00 WITA, pengungsi Gunung Agung yang ada di Kabupaten Buleleng berjumlah 22.353 jiwa yang tersebar di Sembilan kecamatan. Dengan rincian Kecamatan Tejakula sejumlah 15.359 jiwa, Kecamatan Sukasada 847 jiwa, Kecamatan Sawan 541 jiwa, Kecamatan Buleleng 862 jiwa, Kecamatan Gerokgak 1.081 jiwa, Kecamatan Seririt 310 jiwa, Kecamatan Busungbiu 249 jiwa, Kecamatan Kubutambahan 2.574 jiwa dan Kecamatan Banjar 530 jiwa.  GS-MB