5 Tahun Tak Berani Keluar Rumah, Sumarjana Pilih Kematian dengan Ini

Denpasar, (Metrobali.com)-

Sungguh malam nasib I Made Sumarjana. Pria berusia 31 tahun ini memilih kematiannya dengan gantung diri dengan menggunakan tali tambang berwarna biru sepanjang 3 meter.

Setelah 5 tahun, Sumarjana pun tak pernah keluar rumah lantaran ketakuta. Warga pun kaget mendengar dan melihat cara kematian Sumarjana yang nekat gantung diri di dalam kamarnya.

Kronologis peristiwa tersebut menurut Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur AKP Nyoman Darsana bahwa ibu korban bernama Ni Ketut Martini lah yang menemukan anaknya tewas gantung diri pada Sabtu (01/10) malam di rumahnya di Jalan WR. Supratman Gang I Kertalangu No. 3 Denpasar Timur.

Hasil olah TKP menurutnya korban diduga murni berniat bunuh diri lantaran tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Ketika masih hidup korban memiliki penyakit kejiwaan, tidak berani bertemu dengan orang luar sejak 5 tahun yang lalu,” ujarnya dikonfirmasi Minggu (02/10).

Menurutnya, saat itu kondisi kamar dalam keadaan tertutup (agak terbuka), dan lampu kamar tidur korban mati atau gelap. Kemudian ibu korban masuk ke dalam kamar tidur korban dan menanyakan mengapa korban bergelap-gelapan di dalam kamar, selanjutnya ibu korban memeluk korban.

Ibu korban histeris lantaran anaknya saat dipanggil tidak menjawab, kemudian dia berteriak minta pertolongan.

“Selanjutnya Bapak, kakak, dan adik korban datang dan setelah lampu kamar tidur korban dihidupkan, mereka melihat korban dalam keadaan tergantung, dan mereka bersama- sama menurunkan korban,” ujarnya.

Memang saat ditemukan, posisi korban gantung diri pada plafon kamar tidur dengan menggunakan tali tambang berwarna biru sepanjang kurang lebih 3 meter.

Dipaparkannya, pada saat ditemukan korban mengenakan baju kaos warna merah dan celana pendek warna putih biru. Jarak ujung kaki korban dengan lantai kurang lebih 10 centimeter, sedangkan jarak plafon dengan leher korban kurang lebih 1 meter.

“Diduga korban melakukan gantung diri dengan cara mengikatkan tali pada lehernya, dimana kemudian korban naik ke meja, dan kemudian menjatuhkan diri,” ujarnya dikonfirmasi Minggu (2/10).

Lanjut dia, tim identifikasi Polresta telah melakukan olah TKP dan hasilnya tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hanya ditemukan luka memar pada leher korban, lidah agak menjulur dan keluar air mani,” pungkas dia.SIA-MB