H Mohamad Nasir

Jakarta (Metrobali.com)-

Sebanyak 45 hasil penelitian karya anak bangsa Indonesia dibukukan dalam buku berjudul Biasa Jadi Luar Biasa: 45 Kiprah Inovatif Anak Negeri.

“Saya menyambut dengan baik pembukuan 45 hasil riset ini. Buku ‘Biasa Jadi Luar Biasa’ ini akan menjadi referensi untuk yang lainnya,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi H. Mohamad Nasir dalam peluncuran buku itu di Jakarta, Senin (19/1).

Buku dari kumpulan artikel yang diterbitkan media itu secara berseri mencatat 45 karya inovatif anak bangsa sesuai dengan kebutuhan dalam negeri.

Nasir berharap akan semakin banyak pemberitaan tentang hasil-hasil penelitian anak bangsa yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Buku itu berkaitan dengan teknologi material maju, teknologi pangan dan pertanian, teknologi energi, teknologi transportasi, teknologi kesehatan dan obat, teknologi pertahanan dan keamanan serta teknologi informasi dan komunikasi.

Penemuan di beberapa bidang antara lain mesin penggiling nano yang ditemukan Nurul Taufiq Rochman dalam bidang teknologi material maju, mutasi kedelai unggulan yang ditemukan oleh Harry Is Mulyana dan teknologi suara gantikan pestisida yang ditemukan Tunggul Dian Santoso dalam teknologi pangan dan pertanian.

Kemudian, inovasi dalam teknologi energi antara lain olah gelombang laut menjadi listrik oleh Irfan Syarif Arief, dan detektor untuk tanah longsor yang ditemukan oleh Bambang Widiyatmoko.

Selain itu, penemuan dalam teknologi transportasi antara lain mobil listrik masa depan oleh Abdul Hapid dan sistem pemantau kereta api oleh Ihsan Mahyudin.

Inovasi dalam teknologi kesehatan dan obat antara lain kreasi kosmetika dari laut oleh Linawati Hardjito, obat tradisional atasi kanker payudara oleh Elisabeth Chaterina Widjajakusuma.

Sedangkan inovasi dalam teknologi pertahanan dan keamanan antara lain pembuat pesawat nirawak untuk sipil yang ditemukan oleh Mohamad Dahsyat dan robot penjinak bom yang ditemukan oleh Estiko Rijanto.

Penemuan dalam teknologi informasi dan komunikasi antara lain pengubah suara menjadi teks yang ditemukan oleh Oskar Riandi dan alat detektor tsunami yang ditemukan oleh Wahyu Widodo Pandoe.

Sementara itu, pimpinan redaksi Media Indonesia Usman Kansong mengatakan buku itu sebagai suatu kontribusi media untuk mempromosikan hasil penelitian kepada masyarakat.

“Buku ini adalah bentuk apresiasi kecil kami untuk para peneliti hebat. Kedua, kami ingin mengabarkan kepada publik tentang hasil penelitian, ketiga menghubungkan dunia penelitian dengan industri sehingga bisa dimanfaatkan hingga hilirisasi,bukan berhenti di laboratorium saja tetapi juga bermaanfaat di dunia industri,” kata Pimpinan Redaksi Media Indonesia Usman Kansong dalam peluncuran buku itu untuk memperingari HUT ke-45 media itu.AN-MB