Gusti Ayu Putu Evi Rusmilawati (28) dan Gusti Ayu Kade Saka Krisnawati (22), Selasa (26/12) petang melapor ke Polsek Mendoyo/MB

Jembrana (Metrobali.com) 

Gusti Ayu Putu Evi Rusmilawati (28) dan Gusti Ayu Kade Saka Krisnawati (22), Selasa (26/12) petang melapor ke Polsek Mendoyo.

Kakak beradik ini datang ke Polsek Mendoyo untuk melaporkan keluarga tantenya (bibi) yang telah melakukan tindakan pengeroyokan hingga membuat kedua korban mengalami luka cakar pada wajahnya.

Menurut korban, saat itu di Mrajan Dadia (tempat sembahyang keluarga) di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo ada Upacara Piodalan. Mereka yang sudah menikah keluar datang ke rumah bajang (pulang kampung) untuk sembahyang. Di Mrajan Dadia, keduanya sempat bertemu dengan bibinya, Ni Ketut Sri Kusuma Wardani (58).

Permasalah muncul saat orang tua (ibu) kedua korban, Ni Wayan Suwitri (52) datang ke Mrajan Dadia membawakanPrangkata Ratu untuk Ida Perande. Melihat ibu kedua korban datang, terlapor sempat berkata “Seneb Basange” (jijik).

Mendengar perkataan terlapor tersebut ibu kedua korban sempat membalas dengan perkataan yang sama menurut paperandpoppies. “Sewaktu dibalas, terlapor sempat nantang. Tapi karena mau sembahyang akhirnya diam. Memang ada sentimen pribadi. Tetapi kami anak-anak tidak terlalu tahu apa masalahnya” ujar Rusmilawati didampingi adiknya, Krisnawati di Polsek Mendoyo, Rabu (27/12).

Seuasi sembahyang lanjutnya bukannya mereda tapi terlapor kembali mengejek bahkan menantang mengajak berkelahi. Namun ajakan tantenya itu tidak dihiraukan. Puncaknya saat akan keluar dari Mrajan tiba-tiba tantenya itu menyambangi keduanya dan berusaha menarik tangan Rusmilawati dengan maksud mengajak berkelahi.

Mengetahui kakaknya ditarik, spontan Krisnawati memegang tangan kakaknya sehingga terjadi saling tarik sehingga terlepas. “Ketika lepas itu tahu-tahu ia (terlapor) mencakar muka adik saya (Krisnawati)” ujarnya.

Entah kenapa lanjutnya tiba-tiba datang suami terlapor dan kakak suami terlapor ikut menjambak rambut adiknya (Krisnawati) hingga keduanya (korban) terjatuh.

“Saat saya jatuh, ia (terlapor) lalu menindih saya dan mencakar muka saya. Kami kemudian dipisahkan oleh keluarga lainnya” ujarnya.

Tidak terima, kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Mendoyo. “Kemarin langsung melapor kesini (Polsek Mendoyo) setelah divisum” ujar Rusmilawati.

Menurutnya, selain mencakar muka, terlapor juga mencakar kepala. “Potongan kukunya (terlapor) sampai nyangkut dirambut” imbuhnya.

Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana, Rabu (27/12) membenarkan adanya laporan tersebut. “Laporannya masih kami dalami. Belum ada tersangka” ujarnya. MT-MB