NYOMAN SUWARJONI
GM PLN (Persero) Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa.
Denpasar (Metrobali.com)-
Setelah 72 tahun PLN berdiri, melalui program 35 ribu MegaWatt (MW) dan penyelesaian program 7.000 MW yang ada dalam proses pembangunan, PLN berupaya untuk meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan secara merata di seluruh Indonesia.

Upaya tersebut untuk memenuhi komitmen PLN dalam rangka mendorong dan menggerakkan roda perekonomian yang berkeadilan dan juga untuk menyediakan energi di masa datang. Saat ini, pencapaian penambahan pembangkit transmisi dan gardu induk sejak tahun 2015 sampai 2017 cukup signifikan.

Untuk penambahan pembangkit adalah sebesar 7.442 MW, penambahan transmisi sebesar 6.952 kilometer sirkuit dan gardu induk sebesar 27.168 mega volt ampere. Upaya untuk mengurangi kekurangan daya di berbagai daerah sudah tampak hasilnya. Seluruh sistem kelistrikan besar sudah tidak ada pemadaman karena alasankekurangan daya. “Tidak ada lagi alasan listrik padam gara-gara kekurangan daya”, ucap GM PLN (Persero) Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa, usai apel peringatan Hari Listrik Nasional ke-72, di Kantor PLN (Persero) Distribusi Bali.

Bahkan di beberapa daerah terjadi surplus daya listrik seperti sistem listrik Sumatra, lalu Jawa Bali, di Kalimantan, sistem Lombok dan Sumbawa serta Kupang, yang saat ini cadangannya listriknya mencukupi. Upaya pemerataan kelistrikan juga terus dilakukan. Jumlah desa berlistrik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Saat ini jumlah desa berlistrik mencapai 73.656 desa di seluruh Indonesia. Program desa berlistrik selama kurun waktu 2017 sampai 2019 ditargetkan akan menambah desa baru 6.594 desa. “Di Bali, tak hanya desanya, dusunnya pun sudah berlistrik”, ungkapnya.

Dari sisi desa dan dusun di Bali, menurut penjelasan Suwarjoni, sudah berlistrik. Namun kalau dilihat dari sisi rasio elektrifikasinya masih 94,5 persen, belum 10 persen. Suwarjoni mengatakan, untuk memenuhi target rasio elektrifikasi 100 persen di Bali, PLN melakukan kerjasama dengan Universitas Udayana untuk mendata ke setiap dusun yang ada di Bali “Mana saja rumah di Bali yang belum dialiri listrik kita akan data”, katanya.

Dalam pendataan ini, PLN dan Unud akan mendatangi warga masyarakat di Bali, mengapa belum dialiri listrik. Namun dalam pantauannya, ada warga yang juga menumpang listrik di tetangganya. “Kita akan datangi kenapa alasannya masih numpang listrik di tetangga, kenapa tidak pakai meteran sendiri”, ucap pejabat asal Buleleng ini. Ada informasi yang keliru yang diterima masyarakat bahwa untuk bisa menikmati listrik, warga harus membayar 3 sampai 5 juta rupiah.

“Kami akan mencari tahu informasi ini dan akan kami datangi mereka”, tegasnya. Ia menargetkan tahun 2018 semua dusun di Bali harus sudah berlistrik. “Kalau lokasi geografisnya di gunung kami akan cari solusi yang lain”, imbuhnya. Target cukup menantang menunggu di depan mata. Dalam sambutan Dirut. PLN Dr. Sofyan Basir, yang dibacakan Suwarjoni, tahun 2019 target rasio elektrofikasi sebesar 97,4 persen.

Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan membutuhkan anggaran negara yang tak sedikit. Namun demikian, PLN menjamin bahwa keuangan perusahaan listrik negara ini masih dalam kondisi sehat. “Efisiensi terus dilakukan agar dapat menurunkan biaya pokok penyediaan di seluruh Indonesia termasuk juga di Bali”, katanya. Efisiensi tersebut diantaranya PLN berhasil menurunkan pembelian listrik swasta sejak tahun 2015, salah satunya pembelian listrik PLTU Jawa 7 yang ditekan hingga 4,4 sen US Dollar per KwH. PLN terus konsisten menerapkan efisiensi menurunkan biaya pokok penyediaan secara berkesinambungan.

“Insan PLN kita harapkan selalu membuat terobosan dan melakukan tindakan agar biaya pokok penyediaan di setiap unit kerjanya lebih efisien”, ujarnya. Insan PLN menurut Suwarjoni, juga harus siap menghadapi tantangan ke depan yang semakin berat dan juga kompetitif. Ia mengajak insan PLN di Bali untuk siap dengan segala tantangan dan perubahan, berpikir cerdas dan mendapat pasar baru pelanggan listrik dengan lebih gencar melakukan penjualan serta melayani dengan baik calon pelanggan dan pelanggan yang sudah ada.

“Harapan saya di Hari Listrik Nasional ke-72 ini, bagi insan-insan PLN melecut semangat kami untuk selalu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada calon pelanggan dan pelanggan dari sisi kelistrikannya handal, mudah didapat dengan tarif terjangkau”, tutupnya. GA-MB